SENIN, 22 FEBRUARI 2016
Jurnalis : Ferry Cahyanti/ Editor : ME. Bijo Dirajo / Sumber Foto: Ferry Cahyanti
BALIKPAPAN — Langkah cepat diambil Pemerintah Kota dalam menerapkan plastik berbayar untuk kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Tercatat dari 142 retail, 45 diantanya memberlakukan program tersebut.
![]() |
Kepala BLH Balikpapan, Suryanto |
“Bertahap ke seluruh pasar retail. Kita sosialisasikan dulu dari pasar retail yang terdata,” ungkap Kepala Badan Lingkungan Hidup kota Balikpapan Suryanto.
Suryanto menjelaskan, seluruh pasar modern di Balikpapan mendukung program upaya pemerintah mengurangi kantong plastik. Ke depannya tidak hanya pada pasar retail, namun pasar tradisional juga harus mulai menggunakan bahan yang ramah lingkungan.
“Untuk Balikpapan plastik berbayar dikenakan Rp1.500. Bagi masyarakat yang tidak mau bayar bisa belanja membawa tas permanen,” jabar Suryanto saat ditemui Senin (22/2/2016).
Menurutnya, setelah sosialisasi pasar retail selesai akan dilanjutkan dengan pasar tradisional secara bertahap. Hal tersebut bertujuan untuk menekan volume sampah, dimana dari 400 ton sampah perhari di Balikpapan, 60 ton merupakan sampah plastik.
“Harapannya dengan penerapan kantong plastik berbayar bisa berkurang 30 ton,” tandasnya.
Sementara itu, salah seorang ibu rumah tangga, Ussi mengatakan, penerapan plastik berbayar harusnya sejak dulu diberlakukan.
“Karena sejak dulu ibu-ibu kita mengajak ke pasar dengan membawa keranjang rotan. Tapi kebiasaan itu sudah mulai hilang,” katanya saat berbelanja di pasar.
Ia mendukung program tersebut untuk mengurangi sampah plastik namun pemerintah juga harus melakukan pengawasan setelah penerapan kebijakan tersebut diterapkan.