Libur Panjang, Kecantikan Pantai Ujong Blang Lhokseumawe Ternoda oleh Sampah

SENIN, 4 JANUARI 2016
Jurnalis: Zulfikar Husein / Editor: Sari Puspita Ayu / Foto: Zulfikar Husein

ACEH—Bisa dipastikan, lokasi wisata di seluruh Indonesia ramai diserbu pengunjung saat libur panjang sejak perayaan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, ditambah lagi libur sekolah yang baru berakhir pada Minggu (3/1/2016) kemarin. Padatnya pengunjung menjadi kebanggan tersendiri karena itu artinya tempat tersebut memiliki daya tarik bagi wisatawan baik dari dalam dan luar negeri. 


Pantai, di berbagai provinsi masih menjadi destinasi wisata favorit untuk menghabiskan libur panjang bersama keluarga. Demikian pula yang terjadi di Aceh. (Baca: Pantai Jadi Destinasi Wisata Favorit di Aceh).  Ketika berwisata, tentulah sambil menikmati makanan dan minuman, sehingga tumpukan sampah adalah salah satu dampak yang harus dirasakan ketika hiruk pikur libur panjang telah usai.

Jika hendak menyalahkan pengunjung yang membuang sampah, khususnya sampah berupa kemasan makanan dan minuman, lalu bagaimana dengan sampah-sampah berupa batok kelapa muda yang banyak dijajakan pedagang di sekitar pantai? Keuntungan besar memang didapat ketika pembeli pun membludak. Tetapi jika tak disertai kesadaran pedagang membersihkan lokasi jualan dan kesadaran pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya. Maka, tak ayal lagi, jadilah pantai beralih fungsi sebagai TPA (Tempat Pembuangan Akhir).

Ketika pengunjung ramai datang guna menikmati keindahan pantai. Kini, ketika pengunjung pergi, tinggallah warga sekitar harus menikmati “keindahan” tumpukan sampah yang semakin lama semakin menimbulkan bau tak sedap.

Lihat juga...