Harga Telur Ayam di Aceh Mengalami Kenaikan

SELASA, 12 JANUARI 2016
Jurnalis: Zulfikar Husein / Editor: Gani Khair / Sumber foto: Zulfikar Husein

ACEH—Semenjak memasuki awal tahun 2016, harga telur ayam ras di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, mengalami kenaikan. Lonjakan harga tersebut diprediksi terjadi akibat berkurangnya pasokan dari agen atau penyalur.


Kepada Cendana News, salah seorang pedagang telur ayam ras di pasar tradisional Pusong, Lhokseumawe, Aceh, Muhammad Nur, mengatakan kenaikan harga tersebut sudah terjadi sejak awal tahun baru. “Sudah hampir dua minggu harga telur masih tinggi, sudah biasa kalau tahun baru pasti harga barang tinggi,” ujar Muhammad Nur, Selasa, (12/1/2016).
Di pasar tradisional tersebut, harga telur ayam ras yang awalnya dijual Rp1.200-Rp1.300 perbutir, kini menjadi Rp1.500 perbutirnya. Untuk satu papan harga telur ayam yang semula dijual berkisar Rp41.000, meningkat menjadi menjadi Rp45.000.
Selain akibat tahun baru dan berkurangnya pasokan dari penyalur, lonjakan harga juga terjadi akibat meningkatnya permintaan dari pembeli. “Meski mahal, para pembeli juga semakin banyak, permintaan pembeli semakin tinggi, kayaknya karena masih dalam suasan maulid nabi,” katanya.
Karena itu, kata Muhammad, pedagang harus menyiasati cara menjual telur. Telur-telur yang telah dibeli dari agen penyalur kemudian dipisahkan. Telur yang bagus akan dijual dengan harga sedikit mahal, telur yang kurang bagus dijual sedikit murah dengan keuntungan sedikit.
Sementara itu, selain harga telur ayam, lonjakan harga juga terjadi pada kelapa parut. Harga kelapa sayur meningkat dari Rp2.000 perbuah, naik menjadi Rp2.500. kenaikan harga tersebut juga telah terjadi sejak sepekan terakhir.
Lihat juga...