Balikpapan Peringkat Kedua Inflasi Tahunan Tertinggi di Kalimantan

SENIN, 4 JANUARI 2016
Jurnalis: Ferry Cahyanti / Editor: Gani Khair / Sumber foto: Ferry Cahyanti

BALIKPAPAN—Kota Balikpapan menduduki peringkat inflasi tahunan tertinggi kedua di Kalimantan setelah kota Tanjung dengan inflasi tahunan mencapai 6,69%. Adapun Balikpapan sendiri laju inflasi tahunan mencapai 6,26%, disusul urutan ketiga ditempati kota Pontianak dengan laju inflasi tahunan sebesar 6,17%.

Nur Wahid, Kepala Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan

Kepala Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan, Nur Wahid,  menjelaskan laju inflasi Balikpapan lebih tinggi dibanding inflasi tahunan Provinsi Kalimantan Timur, namun, realisasi inflasi Balikpapan secara tahunan sepanjang 2015 juga lebih rendah dibanding inflasi tahunan pada 2014 yang mencapai 7%.
“Sepanjang tahun 2015 jumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga sebanyak 249 komoditas. Itu meningkat dibandingkan dengan jumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga pada tahun sebelumnya sebanyak 211 komoditas,” tuturnya, Senin (4/1/2016).
Nur mengatakan komoditas yang dominan mengalami kenaikan harga sepanjang 2015 yakni tarif angkutan udara, tarif sewa rumah, tarif listrik, LPG, mobil, beras, kacang panjang, dan lain-lain.
Sedangkan komoditas yang mengalami fluktuasi tinggi adalah ikan segar dan sayuran hijau. Beberapa jenis sayuran hijau seperti kangkung, bayam, dan sawi hijau, sering mengalami fluktusasi harga sepanjang 2015. 
Kenaikan harga juga tercatat mencapai tiga kali lipat dibanding harga normal, padahal komoditas tersebut berasal dari Balikpapan, tidak seperti komoditas lain yang sebagian besar didatangkan dari luar kota dan lebih rentan mengalami hambatan pada distribusi.
Sementara itu, untuk bulan Desember 2015 inflasi kota Balikpapan 0,76%. Nur menambahkan inflasi tersebut relatif tidak terlalu tinggi meski ada perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Inflasi pada bulan Desember itu disumbang oleh kenaikan tarif angkutan udara saat peak season Natal, kemudian disusul naiknya harga daging ayam ras, tarif listrik dan ikan tongkol,” tutupnya.
Lihat juga...