Salah satu faktor “mahal”nya prosesi Ngaben yang bisa menelan dana Milyaran rupiah menurut salah satu tokoh umat Hindu Gde Mangku, nominal dan uang bukan menjadi ukuran untuk pelaksanaan ngaben tersebut karena ritual ini sudah menjadi sebuah upacara yang turun temurun. Namun ia menjelaskan penyebab mahalnya sebuah upacara Ngaben karena untuk pembuatan wadah, sesajen, keperluan lain memerlukan biaya yang cukup besar.
Ia bahkan menguraikan untuk satu wadah yang biasanya berbentuk macam macam sesuai keinginan masing masing keluarga wadah tersebut bisa seharga mencapai 30 juta hingga puluhan juta lebih. Jika dirata rata ada sekitar 25 keluarga yang melangsungkan Ngaben massal membuat wadah dengan nilai sebanyak itu dipastikan sudah menghabiskan sebanyak Rp750.000.000,- Padahal kenyataannya bisa saja keluarga yang mampu membuat wadah yang sangat mahal kisaran Rp60juta hingga Rp100juta. Jika ditambah dengan biaya biaya lain di luar wadah maka dalam sekali ngaben tak mengherankan menghabiskan dan Milyaran rupiah. Apalagi wadah dibuat dengan kayu, bahan bahan tertentu yang dikhususkan untuk upacara ngaben.
“Besaran itu relatif tergantung kemampuan keluarga dan itu adalah bentuk penghargaan tertinggi kepada leluhur yang akan menuju ke khayangan jadi kalau ditanya kenapa biayanya mahal banyak faktornya, sehingga inilah alasan kenapa Ngaben massal sering dilakukan salah satunya untuk penghematan dan saling meringankan keluarga lain yang belum bisa melaksanakan ngaben,”ungkapnya.
Nilai yang fantastis tersebut merupakan urun rembug, donasi, atau bantuan keluarga masing masing. Selain wadah juga biaya untuk makan minum selama membuat wadah, konsumsi bagi warga lain setelah upacara berlangsung serta biaya biaya lain juga dipikul bersama. Karena pada kenyataannya seperti terjadi di Sumbernadi, banyak keluarga yang berasal dari Provinsi Bengkulu, Sumatera Selatan dan Provinsi lain yang merupakan kerabat yang melangsungkan upacara ngaben. Bantuan berupa uang serta tenaga akan diberikan bagi keluarga yang akan melangsungkan ngaben.