Titiek Soeharto : Program Swasembada Pangan Harus Sejalan Dengan Pengaturan Laju Jumlah Penduduk


CENDANANEWS (Gunung Kidul) – Melanjutkan kegiatan sosial dalam masa reses di Provinsi DI.Yogyakarta, Jum’at (8/5/15) Titiek Soharto kembali berkunjung menemui petani di Kabupaten Gunung Kidul. 
Bertempat di ‘Komplek Persemaian Permanen’ Jalan Yogya-Wonosari. Di tempat ini selaku Wakil Ketua Komisi 4 yang membidangi pertanian, perikanan, kehutanan dan lingkungan hidup, Titiek Soeharto diterima oleh kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Serayu-Opak-Progo, Ir. Anang Widicahyono MM. 
Titiek Soeharto mendapat penjelasan tentang persemaian, bibit, dan rekayasa (genetik) tanaman. Sebagai bentuk ikut serta menjaga kelestarian lingkungan, Titiek melakukan penanaman pohon untuk kenang-kenangan bahwa Ia pernah berkunjung ke komplek Persemaian Permanen. 
Saat berkunjung ke ruang persemaian, Kepala BP-DAS memberikan penjelasan “Ini yang dinamakan pohon cendana, dan di sini kita membibitkan banyak sekali” ujar Anang Widicahyono. Disambut senyuman oleh Titiek Soeharto.
Usai kegiatan di komplek BP-DAS, Titiek bersama rombongan melanjutkan kegiatan ke Pendopo Kbupaten Gunung Kidul, “Sewokoprojo”. Acara dimulai setelah jam makan siang dengan penyerahan bantuan “hand tractor”, dilanjutkan dengan sarasehan bersama Kelompok Tani yang mendapatkan bantuan.
Dalam sarasehan dan sambung rasa, Titiek Soeharto didampingi Bupati Gunung kidul, Hj Badingah, S.Sos. Sekda Budi Martono, Aslam Latief Kadinas Pertanian, serta Anang Widicahyono kepala BP-DAS Sop, dan Anggota Fraksi Golkar Gunung Kidul. 
Penyerahkan Bantuan “hand tractor” berjumlah 19 unit, 7 pompa air, serta dana sebesar 50 juta untuk Kelompok Tani Arga Kencana Desa Giripangang Tepus gunung kidul. Di yogyakarta . 
“Saya berharap,dengan bantuan alat dan dana ini, program swasembada pangan padi, kedelai dan jagung dapat tercapai. Dengan catatan semua mau bekerja keras. Apalagi Warga Gunung Kidul terkenal dengan Keuletanya” Kata Titiek Soeharto yang disambut tepuk tangan oleh para anggota kelompok tani.
Dalam kesempatan ini, Titiek Soeharto menjelaskan,sebenarnya program swasembada pangan harus sejalan dengan pengaturan laju jumlah penduduk. Bila tidak dikendalikan jumlah penduduk akan meledak dan bisa menjadi salah satu pemicu ketidak stabilan keamanan. “BKKBN Setingkat Menteri, seharusnya tetap dipertahankan, seperti Era Soeharto. Jadi ada badan tersendiri yang mengontrol jumlah penduduk agar tidak over populasi” tambah Tiitiek.
Hal senada juga disampaikan Bupati Gunung Kidul. Dalam tanggapanya. Termasuk keberadaan para PPL ( Petugas Penyuluh Lapangan) “Atas masukan Bu Titiek, bantuan tehnologi pertanian dari BPTP akhirnya bisa juga disetujui ditempatkan di Embung Batara Sriten, dan saya berharap tenaga para petugas PPL yang sudah mulai purna, agar segera diganti serta ditambah jumlanya” kata Bupati Gunung Kidul ini sambil meminta agar Titiek berkenan terus membantu memperjuangkannya. 
Setelah acara penyerahan bantuan dan sarasehan selesai, Titiek Soeharto bergerak untuk menemui para petani di kecamatan Semanu dalam rangka persiapan panen kedelai. Di sinilah kembali peran para anggota TNI menampakan hasilnya. Tanaman kedelai dan berbagai tanaman lainnya yang mulai siap panen ini,merupakan hasil dari para ‘prajurit’ yang bertugas sebagai pendamping PPL. 
Di akhir acara kegiatan ,Titiek Soeharto memberikan pesan “Marilah kembali kita bersatu semua agar sebesar apapun tantanganya dapat kita tanggulanggi, dan saya berharap jangan ada kecurigaan lagi Terhadap TNI, justru TNI lah yang paling siap memberikan bantuan, tenaga dan pikiranya pada petani ,Kudune do matur nuwun sama TNI ya” tutup Titiek Soeharto dengan bahasa Jawa dan senyuman.
—————————————————————-
Sabtu, 9 Mei 2015
Jurnalis : Muhammad Natsir/Bang Nasir
Fotografi : Muhammad Natsir/Bang Nasir
Editor : Sari Puspita Ayu
—————————————————————-
Lihat juga...