Persipura Mania Minta Menpora Undur dari Jabatan

CENDANANEWS (Jayapura) — Ribuan pendukung Pesipura Jayapura yang tergabung dari Persipura Mania beserta masyarakat se-Kota Jayapura, turun jalan di pusat Kota Jayapura, Massa menuntut kepada Menpora mundur dari jabatannya. 

“Menpora segera turun dari jabatannya, dia tidak cocok duduki jabatan itu…” teriak salah satu masa aksi saat berorasi di taman Yos Sudarso (taman imbi) pusat Kota Jayapura, Selasa (26/05/2015).
Dari pantauan Cendana News di lapangan, masa bergerak dari berbagai arah menuju titik kumpul di taman Imbi Jayapura, jalan Yos Sudarso. Ribuan masa yang berencana melakukan longmarch ke kantor Imigrasi Jayapura. Namun, aparat keamanan tak mengijinkan masa lakukan aksi tersebut.
Sembari menunggu pendukung Mutiara Hitam dari berbagai distrik se-Kota Jayapura, ratusan massa aksi berorasi di taman Imbi Jayapura sekitar pukul 09.00 wit hingga pukul 13.25 wit. Masa juga membawa puluhan pamflet dan spanduk dalam aksi tersebut.
Salah satu pamflet yang dibawa dalam aksi turun jalan ini bertuliskan “Persipura adalah bagian dari NKRI, kenapa adanya diskriminasi,” tidak hanya itu, ada beberapa pamflet yang mengkritik Menpora “Hidup mati hanya untuk Persipura.”
Satu persatu dari ratusan hingga seribuan masa pendukung Mutiara Hitam yang menamakan dirinya Persipura Mania ini lakukan longmarch menuju halaman kantor DPR Papua dengan kawalan ketat aparat kepolisian.
“Kami minta Presiden terima aspirasi kami dan menjawab dengan cepat, karena kejadian ini adalah kejadian yang melukai masyarakat Papua,” kata salah satu masa aksi di halaman DPR Papua.
Ditempat yang sama, salah satu anggota DPR Papua, Yan Mandenas mengaku Persipura Jayapura adalah ikon kebanggaan orang Papua. “Aspirasi Persipura mania, kami teruskan kepada menpora. Kami DPRP juga minta pertandingan AFC Cup digelar di Jayapura, Papua. Kami mau pertandingan digelar kembali. Apapun ceritanya, Persipura harus melawan kembali tim dari Pahang FA Malaysia,” kata Yan.
Sementara itu, Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tommy Mano yang juga turun dalam aksi turun jalan Persipura Mania mengatakan pihaknya hanya meminta agar oknum Dirjen Keimigrasian pusat dipecat.
“Masa saat kami berikan surat, orang itu bilang hari libur. Kenapa lawan tanding Bandung yang ada pemain asingnya bisa diberikan visa. Namun, kami (Persipura) tidak diberikan,” kata Benhur.
Menurutnya, pihaknya telah menyurati ke imigrasi. Dimana, surat tersebut dibuat oleh PSSI, namun ditolak pihak imigrasi. “PSSI harus bertanggung jawab dalam hal ini. Ini akibat dari pembekuan Menpora ke federasi. Jangan libatkan klub,” tegasnya.

Lihat juga...