Pedagang Kue Pancong Siasati Panganan untuk Dongkrak Penjualan

Kue Pancong
CENDANANEWS (Denpasar) – Didalam kesulitan pasti ada jalan, hal tersebut coba diterapkan pedagang kue pancong di Simpang Pasar Desa Padang Sambian, Bali. Hal tersebut bermula dari hasil jualan pedagang asal Jember Jawa Timur selama tiga tahun yang selalu menurun.
Cholis, pedagang kue pancong merasakan bahwa dagangannya kurang laku disebabkan banyak saingan dan metode penyajiannya juga hampir sama dengan pedagang lainnya. Menyikapi hal tersebut dia mencoba mensiasati dengan hal baru.
“Sebenarnya sama saja, tapi disini saya ingin membuat sesuatu yang berbeda agar dagangan saya laris manis, jadi cocol saja langsung saat kue masih panas, itu kunci kenikmatannya,” tutur Cholis bersemangat.
Disebutkan, Kue Pancong cocol langsung, begitulah ia menyebut cara jitu temuannya. Panganan yang biasanya diberi topping berbagai rasa dan dimasak seperti biasa, Namun hal berbeda dilakukan, berbagai rasa tersebut dikasih belakangan setelah proses pemanggangan.
“Rasa diberikan saat saat kue pancong baru diangkat dari tempat pemanggangan, pembeli bisa langsung menikmatinya dengan mencocol topping sesuai rasa yang diinginkan, dan ini memancing pembeli untuk mencobanya,”katanya.
Disebutkan, untuk rasa terdapat beberapa macam, diantaranya mesis coklat, mesis warna-warni, selai strawberi, mentega, dan selai kacang. Untuk tiga biji kue pancong dihargai Rp,1000,-. Ukurannya pun dibuat mini/kecil agar sekali cocol langsung bisa masuk ke mulut sekaligus. 
Cholis mengingatkan, untuk proses cocol hanya boleh dilakukan satu kali.
“Cukup satu kali cocol, misalnya mau tiga rasa ya cocol kue itu ke tiga rasa topping yang tersedia, jika sudah digigit lalu mau cocol lagi itu dilarang keras!,” ujar Cholis sambil tertawa terpingkal-pingkal.

——————————————————–
Jumat, 22 Mei 2015
Jurnalis     : Miechell Koagouw
Fotografer :Miechell Koagouw
Editor       : ME. Bijo Dirajo
——————————————————-
Lihat juga...