Puluhan Ton Sampah Diangkut Tiap Hari dari Tempat Ini

CENDANANEWS – Sekitar 7 petugas pembersih sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) wilayah Kelurahan Sukapura Jakarta Utara terlihat sibuk menaikkan bermacam macam jenis sampah ke atas bak truk. Para petugas tersebut diantaranya adalah  petugas kebersihan dari Suku Dinas Kebersihan Pemerintah Kota Jakarta Utara.
Menurut Ahmad (34) salah seorang petugas kebersihan di lokasi TPA, setiap hari ber ton ton sampah dari rumah warga yang ada di Kelurahan Sukapura dibuang ke tempat tersebut untuk selanjutnya dibuang ke Tempat pembuangan Akhir Bantar Gebang.
Bau menyengat serta lalat berterbangan tak dihiraukan oleh beberapa petugas tersebut. Bahkan tanpa menggunakan masker mereka tetap menaikkan keranjang demi keranjang sampah ke atas truk.
“Pagi hari beberapa petugas dari setiap RT akan membuang ke tempat ini lalu akan diangkut ke Bantar Genang menggunakan truk ini. Sebab kalau tak diangkut akan menumpuk dan berbau,” ujar Ahmad.
Sementara itu, Mainun pengawas pengangkutan sampah suku dinas kebersihan Pemerintah Kota Jakarta utara mengatakan dalam sehari diangkut sampah sebanyak 1 truk besar dengan rata rata berat 8 hingga 10 ton. Sementara dalam akhir pekan sebanyak 4 kendaraan dikerahkan di tempat pembuangan akhir kelurahan Sukapura Jakarta Utara tersebut untuk memersihkan sampah yang mencapai puluhan ton tiap minggunya.
“Setiap hari diangkut menggunakan truk supaya sampah yang ada di tempat ini segera habis, namun petugas petugas yang memunguti sampah tiap RT pun terus berdatangan,” ujar Mainun.
Selain para petugas yang berada di lokasi tersebut, terus berdatangan pula para petugas yang menggunakan gerobak. Para petugas tersebut sudah mengetahui jadwal angkut saat sampah akan dibawa ke Bantar Gebang.
Seperti Kurdi (50) satu dari sekian banyak petugas kebersihan di Kelurahan Sukapura mengaku menjadi petugas kebersihan di setiap Rukun Tetangga( RT). Bersama dengan rekan rekannya ia mengaku menjadi petugas kebersihan untuk dua RT.
“Saya mengangkut sampah yangs aya ambil dari rumah ke rumah sebanyak 2 RT, sementara petugas lainnya mengangkut di RT lain masih di kelurahan Sukapura,” ujar Kurdi kepada Cendananews.com Rabu (18/3/2015).
Selain membersihkan sampah tersebut, Kurdi mengaku memisahkan sampah platik dengan sampah lainnya. Sampah plastik yang masih bisa dijual ia kumpulkan untuk dijual ke pengepul. Sampah sampah yang masih bisa dijual dipilah pilah baik berupa kardus bekas, botol botol air mineral berbahan plastik akan dikumpulkan.
“Kalau sudah dikumpulkan, nanti akan dipilih pilih mana yang laku dijual atau mana yang tidak sebab setiap sampah harganya berbeda,” ujar Kurdi.
Berkat peran para petugas sampah tersebut samoah menumpuk yang menjadi sumber bau dan penyakit dibersihkan. Kurdi pun mengaku selain mendapat bayaran gaji bulanan dari pemerintah setempat ia mengaku masih bisa sambil mencari sampah yang bisa dijual.
“Kalau mengandalkan gaji bulanan belum cukup untuk hidup, untung saya tidak ngontrak tapi ikut bos di gang kopi jenggot sehingga biaya untuk tempat tinggal tidak terlalu besar,” ungkap laki laki asal Indramayu.

———————————————————-
Rabu, 18 Maret 2015
Jurnalis : Henk Widi
Editor   : ME. Bijo Dirajo
———————————————————-

Lihat juga...