KALS: Komunitas Para Perantau yang Tetap Peduli Nilai Sosial

CENDANANEWS (Jakarta) – Berbagai macam bentuk komunitas muncul berasal dari hobi, kesukaan ataupun kedaerahan terkait asal maupun kesamaan misi. Tujuan positif serta kebersamaan menjadi sebuah kesamaan misi dan visi yang membuat komunitas terbentuk dan memiliki anggota.
Berdasarkan kesamaan misi dan visi tersebut maka timbul keinginan bagi para  “perantau” yang berasal dari Lampung Selatan di Jakarta. Ternyata menjadi perantau bukanlah posisi yang sulit untuk berbuat baik. Ini sudah dibuktikan oleh anak-anak kelahiran Lampung Selatan meski bukan berasal dari Lampung seluruhnya.
Adalah Dedi Iskandar yang dikenal sebagai penggagas komunitas ini dilahirkan di Lampung Selatan, 9 Desember 1986. Dedi mengaku meski menggagas KALS namun ia mengaku sebagai anak Indonesia tulen, ayah dari Ciamis dan ibu dari Kebumen Jawa Tengah.
Sekarang Dedi tinggal di Jln. Tumaritis RT/06 RW/014 Kampung Rawa Kedaung, Cengkareng – Jakarta – Barat, yang akhirnya menjadi markas besar KALS – Komunitas Anak Lampung Selatan.
Sebagai pendiri KALS, Dedi punya banyak cerita dan keprihatinan yang diutarakannya kepada Cendananews.com.
“Awalnya membentuk komunitas ini memang iseng saja. Karena sebagai perantau, saya kepingin ada teman banyak. Terutama yang berasal dari daerah kelahiran saya. Pemikiran ini kemudian saya tuangkan dalam konsep berteman melalui media sosialita, Facebook. Sekitar akhir September 2010 saya mulai. Tetapi ya masih begitu-begitu saja, dan sempat vacuum,” ungkap Dedi kepada Cendananews.com Rabu (25/3/2015).
Sampai sekitar tahun 2012, baru mulai ada tanda-tanda ramai berkawan dalam grup KALS di jejaring sosial facebook. Dedi bersama beberapa personil seperti Hendy Wiranata sepupunya, Dwi Bowo, Darsino, Yoni Prasiyo, Noviatun dan Eha mulai membicarakan program dan visi misi KALS.
Mengadakan pertemuan tidaklah sulit bagi mereka, karena berada di satu tempat yang sama. Dan akhirnya menggagas  visi dan misi yakni mewujudkan budaya toleransi, sosialisasi dan perdamaian.
“Dan akhirnya langkah kami berpedoman pada visi dan misi itu terus mengalir saja.” Tambah Dedi.
Saat itu mereka memposting sebuah rancangan jaket KALS di grup. Ternyata pemesannya dalam waktu singkat ada 60-an. “Wah semangat. Setelah jaket selesai, kami merencanakan gathering dengan teman-teman di dunia maya itu. Tujuannya adalah silaturahmi yang tadinya hanya berhubungan lewat media sosial, kini akan jumpa darat.” Ungkap Dedi.
Dalam pertemuan perdana itu ternyata responnya para anggota KALS positif. Dari sinilah kemudian beberapa orang menjadi penggiat KALS dalam beberapa program sosial apa yang bisa dilakukan bersama.
“Alhamdulillah pertemuan itu direspon sangat baik oleh meraka, dan pada akhirnya kami pun mengundang beberapa orang dari mereka untuk mengadakan musyawarah untuk langkah kedepannya, “ Tambah Ketua KALS itu.
Setelah itu KALS bahkan sangat sibuk dalam agenda kegiatan sosialnya dengan kebersamaan para pengurus dan anggotanya. Terutama untuk kegiatan sosial anak-anak Lamsel ini menyatakan ingin terus mengikatkan program lebih dan lebih baik lagi, khususnya untuk anggota KALS umumnya untuk Lampung dan orang-orang yang berada di sekitar mereka.
Komunitas Anak Lampung Selatan yang berada di Jakarta yang ingin mengharumkan nama Lampung dengan mewujudkan budaya TSP- Toleransi, Sosialisasi & Perdamaian.
“Karena kami rasa nama Lampung sangat miris di luar daerah terkenal dengan yang namanya kriminal, dan walau kami tau, untuk mewujudkan visi dan misi itu bukan hal yang mudah, tapi bagi kami juga bukan hal yang tidak mungkin, kami akan terus berusaha untuk mewujudkan apa yang menjadi visi dan misi kami,” Kata Dedi.
Dei mengungkapkan beberapa kegiatan sosial KALS pada saat bhakti sosial diantaranya dengan memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban kebakaran di Jelambar dan memberikan bantuan di sebuah lokasi yang kebanjiran.
Saat ini aktifitas KALS pun sudah dilihat dalam beberapa dokumentasi pertemuan rutin anggota dan pengurus KALS. Berdasarkan keanggotan yang ada di fanspage jejaring sosial Facebook saat ini KALS memiliki anggota sekitar 29.133 yang tersebar di beberapa wilayah Jakarta.
“Pastinya kami akan melakukan pertemuan rutin dan akan melakukan kegiatan sosial sepanjang bisa kami lakukan tanpa membeda bedakan,” ujar Dedi mengakhiri perbincangan.
Kantor Sekretariat :
Jln. Tumaritis RT/06 RW/014 Kampung Rawa Kedaung Cengkarang – 11730 Jakarta – Barat Telp. 021- 9669 0535 – 0812 1050 5080 : E-mail Kals.lamselku@gmail.com
Lihat juga...