Petani Harus Kuasai Tekhnologi, Marketing Produk Pertanian

Sementara itu di awal bulan Februari 2015 ini Sekretaris Kabupaten Lamsel Sutono melakukan panen raya melon appolo dan melon kuning milik Badan Usaha Milik Petani (BUMP) PT Karya Hortikultura Kalianda, di Kelurahan Way Lubuk.

“Melakukan budidaya melon risikonya kecil. Sangat prospek untuk meningkatkan ekonomi petani,” ujar

Panen di lahan sekitar 0,6 hektare ini merupakan yang perdana. Rasa melon memiliki tingkat kemanisan 8,5-11 briks.

“Ini lahan baru milik PT Karya Hortikultura Kalianda.
Hasilnya cukup baik. Setelah dites menggunakan alat khusus, tingkat kemanisannya mencapai standar untuk masuk supermarket,” jelas Sutono.

Mantan kepala Dinas Perkebunan Lampung ini pun mengajak para petani mengubah pola pikir untuk bersama-sama membentuk BUMP. Dengan membentuk BUMP, menurut dia, pengelolaan budidaya hortikultura akan lebih baik. Selanjutnya, produk yang dihasilkan bisa menembus pasar supermarket.

“Selama ini, petani menjual hasil kebunnya ke tengkulak. Dengan membentuk BUMP, mereka akan memiliki manajemen lebih baik. Untuk pangsa pasar produknya, bisa langsung menjalin kerjasama dengan supermarket, bahkan eksportir hortikultura,” papar Sutono.

PT Karya Hortikultura Kalianda merupakan salah satu BUMP di Lamsel. Selain melon, komoditas yang dikembangkan adalah cabai dan tomat. Selain PT Karya Hortikultura Kalianda, di Lamsel juga ada BUMP PT Raman Lima Sekawan di Kecamatan Ketapang. Komoditas yang dikembangkan ialah jagung, kelapa, dan ikan laut. 

———————————–
Selasa, 17 Februari 2015
Penulis : Henk Widi
Editor : Sari Puspita Ayu
———————————–
Lihat juga...