CENDANANEWS, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan terus mengembangkan budidaya kelapa puan atau kopyor untuk menjadi komoditas andalan daerahnya.
Kepala Dinas Perkebunan Lampung Selatan Zailani Bura mengatakan, budidaya kelapa kopyor sudah dimulai sejak tahun 2010.
Namun hasilnya belum optimal sehingga perlu ditingkatkan lagi luas areal pengembangannya. Pemda Lampung Selatan telah mengalokasikan dana untuk pengembangan budidaya yang cukup besar sehingga diharapkan mendapatkan produksi yang optimal dan warga kian banyak yang menanam.
Menurut dia, perlu dicarikan solusi untuk pengembangan komoditas ini.
Seperti masih minimnya ketersediaan pupuk yang menjadi penyebab tidak maksimalnya pengembangan tanaman.
Lebih lanjut dia mengatakan, nilai ekonomis komoditas kelapa puan itu cukup tinggi sehingga perlu dikembangkan mengingat daerah ini memiliki potensi tanaman kelapa sangat luas.
“Penambahan ketersediaan bantuan bibit juga diperlukan untuk pengembangannya,”jelasnya Minggu (22/2/2015).
Budidaya tanaman kelapa puan atau kopyor yang dilakukan sejak empat tahun lalu ini, lanjutnya, sementara masih terbatas pada beberapa desa di Kecamatan Kalianda.
Selain itu, budidaya tanaman itu terkendala keterbatasan dana penyediaan bibit kelapa maupun biaya transportasi tim ahli dan peneliti komoditas bernilai ekonomis tinggi itu.
Ia mengharapkan, komoditas ini secara bertahap akan menjadi salah satu produk unggulan Lampung Selatan melalui upaya bersama-sama dengan masyarakat untuk mengembangkannya.
Kelapa puan atau kelapa kopyor adalah kelapa yang daging buahnya lunak sekali dan mudah lepas, biasa dibuat minuman dicampur dengan es dan sirop yang disukai masyarakat.
Upaya pengembangan kelapa kopyor bahkan juga diikuti dengan pendaftaran jenis kelapa kopyor Lampung Selatan telah didaftarkan di kementrian pertanian RI.
Pengembangan kelapa kopyor pun dilakukan dengan meningkatkan produktivitas dan kualitas komoditi tersebut. Selain itu juga akan meningkatkan produktivitas kelapa dalam, karena harga jual kelapa dalam relatif stabil, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
Saat ini produktivitas kelapa baik kelapa kopyor maupun kelapa dalam mulai menurun ini diakibatkan banyaknya penebangan pohon kelapa guna kepentingan masyarakat setempat.
Oleh karena itu, guna meningkatkan kembali produktivitas kelapa di Lampung Selatan, pemerintah daerah akan memberikan kemudahan dalam mendapat kan bibit kelapa, sehingga masyarakat dapat kembali menanam pohon kelapa.
Selain itu, pihaknya juga akan memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang manfaat menanam pohon kelapa karena selain buah kelapa yang dapat dijadikan produk makanan, pelepah kelapa, batok kelapa bahkan serabut kelapanya pun dapat dimanfaatkan untuk dijadikan produk kerajinan tangan seperti tas maupun aksesoris yang terbuat dari batok kelapa.
Masyarakat diimbau untuk tidak menebang pohon kelapa karena pohon kelapa banyak manfaatnya bagi masyarakat guna meningkatkan ekonomi keluarga.