Dolar AS nampak kembali melemah di awal pagi hari Senin, melanjutkan sentimen di akhir sesi Jumat kemarin, seiring rendahnya tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell gagal mengungkapkan kekhawatiran tentang aksi jual obligasi pemerintah AS baru-baru ini seperti yang diharapkan para pedagang
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), diprediksikan berpeluang naik dalam waktu sepekan ke depan. Hal itu didukung keberadaan sejumlah sentimen positif di dalam dan luar negeri.