Dapat Sentimen Positif, IHSG Diprediksi Berpeluang Naik
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), diprediksikan berpeluang naik dalam waktu sepekan ke depan. Hal itu didukung keberadaan sejumlah sentimen positif di dalam dan luar negeri.
“Kami perkirakan berpeluang menguat pekan depan, dengan kecenderungan menguat di awal pekan dan berpeluang koreksi di akhir pekan,” ujar Direktur PT Anugrah Mega Investama, Hans Kwee, Minggu (14/6/2020).
Beberapa sentimen yang mungkin mempengaruhi pergerakan IHSG pada pekan depan adalah, pasar keuangan dunia yang sempat khawatir gelombang kedua COVID-19 yang ditandai dengan kenaikan kasus di California, Texas dan Arizona. Kekhawatiran penyebaran virus, juga ditambah aksi demontrasi protes atas kematian George Floyd, berpotensi menaikkan kasus infeksi COVID-19.
Sementara akhir pekan lalu, pasar berhasil rebound dari tekanan, yang ditandai dengan naiknya saham perusahaan yang kinerjanya bergantung pada pembukaan kembali ekonomi. Dan terpantau berhasil menguat, dengan harapan gelombang kedua tidak akan parah. Sementara itu, kondisi pesimis dari The Fed, terkait pemulihan ekonomi yang butuh waktu dan potensi penurunan ekonomi Amerika, menjadi sentiment negatif pasar.
Bank Sentral Amerika yang akan mempertahankan suku bunga, dan memperkirakan tidak akan melakukan kenaikan sampai 2022, menjadi kabar baik bagi pasar negara berkambang termasuk Indonesia. Sedangkan prediksi Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) dan Bank Dunia, yang menujukan ekonomi masih akan menghadapi pertumbuhan negatif, menjadi sentiment negatif di pasar, karena menandakan adanya potensi perlambatan laba korporasi. “Dari dalam negeri, kenaikan cadangan devisa memberikan indikasi aliran dana asing yang kembali ke pasar Indonesia dan transisi PSBB menjadi sentimen positif,” ujar Hans. (Ant)