Insentif Tenaga Kesehatan

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memangkas insentif tenaga kesehatan yang menangani COVID-19 sebesar 50 persen meski kebijakan pembayaran insentif bulanan dan santunan kematian dilanjutkan hingga Desember 2021.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengklaim sedang mengupayakan agar insentif tenaga kesehatan di 2021 tidak berkurang, meskipun ada pengurangan anggaran dari Kementerian Keuangan.

Pemerintah Kabupaten Mimika, melalui Dinas Kesehatan setempat, telah membayar insentif untuk Tenaga Kesehatan (Nakes), yang terlibat langsung dalam penanganan pandemi COVID-19.

Kementerian Kesehatan menyebut, anggaran untuk insentif tenaga kesehatan yang menangani COVID-19 mencapai Rp1,9 triliun.

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menegaskan, insentif bagi tenaga kesehatan yang berjuang melawan COVID-19 di garda terdepan, sudah dibayarkan.

"Kalau tidak bisa dapat dari pemerintah pusat, nanti kami akan anggarkan sendiri. Memang harus ada refocusing lagi," tandasnya.