Platform Read Indonesia, Perkuat Promosi Sastra Nasional ke Panggung Dunia
“Karya-karya sastra Indonesia begitu kaya, tetapi selama ini belum memiliki satu ruang terintegrasi untuk mempromosikan para sastrawan, karya-karya mereka, festival sastra, serta capaian dan penghargaan yang diraih. Platform Read Indonesia kami rancang untuk menjawab
kebutuhan tersebut,” jelas Endah.
Lebih lanjut, dirinya menambahkan bahwa sejak awal tahun 2025, Direktorat Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan telah membentuk Tim Promosi Sastra untuk merancang langkah-langkah promosi sastra Indonesia dari hulu ke hilir, termasuk fasilitasi keikutsertaan penulis dan penerbit Indonesia dalam berbagai forum sastra dan perbukuan internasional.
Terkait agenda strategis ke depan, Endah juga menyampaikan bahwa Indonesia akan mengemban peran penting di panggung perbukuan internasional pada tahun mendatang.
“Tahun depan, Indonesia akan menjadi Guest of Honour Abu Dhabi International Book Fair 2026 dan tentu program ini membutuhkan dukungan serta keterlibatan aktif para sastrawan, penulis, penerbit, dan mitra strategis,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kementerian Kebudayaan juga meluncurkan sejumlah publikasi kebudayaan sebagai bagian dari penguatan ekosistem literasi dan promosi kebudayaan.
Publikasi tersebut meliputi buku The Wonder of Indonesian Wayang, buku Keramik Cina Temuan Sungai Musi, serta penerbitan Majalah Kultur yang dikelola oleh Direktorat Promosi Kebudayaan.
Buku The Wonder of Indonesian Wayang disiapkan dalam bahasa Inggris untuk memperluas jangkauan audiens internasional terhadap khazanah pewayangan Indonesia sebagai warisan budaya takbenda. Sementara itu, buku Keramik Cina Temuan Sungai Musi mendokumentasikan jejak sejarah dan interaksi budaya maritim di Nusantara melalui temuan artefak keramik yang menunjukkan panjangnya tradisi perdagangan di wilayah Sungai Musi.