50 Siswa SMP Ikuti Bimtek Konten Budaya Lokal Dispusip Gunungkidul

“Usahakan tetap jujur, membuat kalimat sendiri, dengan banyak membaca maka akan membantu kata per kata tertata dengan baik dengan sendirinya,” ujar Satmoko.

Para peserta tampak antusias mengikuti acara. Saat sesi ketiga seorang siswa melakukan simulasi dengan menulis secara langsung satu paragraf yang mengambil topik tentang permainan tradisional egrang.

Para peserta Bimtek Konten Budaya Lokal tingkat SMP diselenggarakan Dispusip Gunungkidul. Foto: Yuni Wijayanto

 

Dalam waktu singkat, sekitar lima belas menit, peserta tersebut sudah mampu menulis dengan baik soal permainan tradisional egrang yang menyebutkan bahwa karena globalisasi maka permainan tradisional menjadi terdesak keberadaannya.

Ketika peserta tersebut ditanya sejak kapan mengenal kata globalisasi, maka jawabannya adalah sejak kelas 5 SD.

Ternyata ketika menempatkan kata globalisasi dalam satu kalimat memang sudah sesuai, sudah tepat penempatannya. ***

Lihat juga...