Menteri Kebudayaan Tekankan Pentingnya Budaya untuk Membentuk Tata Kelola yang Baik dan Berkeadilan

Islam di Indonesia, menurut Menbud Fadli Zon, tumbuh dalam tradisi yang penuh toleransi, membentuk peradaban Islam yang unik, terbuka, dan penuh kearifan. Hal ini tercermin dalam berbagai tradisi, seperti halal bihalal, sekaten, dan dakwah kultural para Wali Songo.

“Wali Songo di Jawa pada akhir abad ke-14 menggunakan beragam media dakwah, seperti
wayang, gamelan, lagu-lagu Jawa, dan upacara tradisional.

Perpaduan harmonis ini mencerminkan warisan Islam untuk membawa pencerahan, sebagaimana disimbolkan oleh istilah Qurani “misykat”, dari mana cahaya terpancar,” ujar Menbud Fadli Zon.

Di depan delegasi negara OKI yang hadir, Menbud Fadli Zon mengatakan, di tengah tantangan global, seperti krisis iklim, ketegangan geopolitik, perang dan konflik, tema tata
kelola yang baik dan institusi yang kuat sebagai pilar ketahanan sangat relevan dan harus
terus diperjuangkan.

“Budaya tidak hanya merefleksikan masa lalu, tetapi juga membentuk tata kelola yang baik dan keadilan di masa depan,” ujarnya.

Pada jamuan makan malam yang bertajuk “In the Harmony of Moonlight, Hearts Unfold”,
Menbud Fadli Zon menegaskan pentingnya memperkuat dukungan terhadap kemerdekaan
Palestina dan mendorong terwujudnya gencatan senjata permanen di Gaza.

“Sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945, bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu, penjajahan harus dihapuskan. Langkah kolektif untuk berkontribusi dalam perdamaian dan keamanan dunia adalah suatu keniscayaan. Kita harus mengedepankan nilai-nilai Islam tentang perdamaian dan kesetaraan, memastikan suara mereka yang tak bersuara terdengar, hak menentukan nasib sendiri ditegakkan, dan keadilan budaya diwujudkan,” pungkasnya.

Lihat juga...