Menbud Ajak Ilmuwan Sosial Tegakkan Pemerintahan yang Bersih dan Berwibawa

“Sejak berdiri, HIPIIS telah aktif dalam berbagai kegiatan untuk memajukan ilmu-ilmu sosial di Indonesia. HIPIIS secara rutin mengadakan kongres dan seminar nasional dan memberikan penghargaan kepada ilmuwan sosial yang berkontribusi signifikan di bidang sosial,” jelas Menbud.

Menbud menambahkan bahwa HIPIIS sebagai organisasi ilmuwan sosial yang independen
dan kritis tentu harus tetap mendorong ilmu-ilmu sosial sebagai basis seperti timbangan
utama kebijakan-kebijakan strategi pemerintah.

“Saya yakin bahwa HIPIIS ini kedepannya bisa mengambil satu peran yang strategis dalam memberikan banyak pertimbangan, khususnya menjadi semacam tim think tank bagi pemerintah. Dalam pemerintahan Bapak Prabowo Subianto banyak hal yang ingin dilakukan, sesuai dengan amanat konstitusi kita dalam hal ini adalah mencerdaskan kehidupan bangsa,” jelas Menbud kepada 200 peserta yang hadir.

Menutup sambutan, Menbud Fadli Zon menyampaikan harapannya agar HIPIIS menjadi
wadah kolaborasi lintas disiplin, lintas generasi, dan lintas sektor dalam memperkaya kajian, memperluas jaringan, serta mendorong pemanfaatan ilmu sosial dalam kebijakan publik dan pembangunan yang berkeadilan.

Sejalan dengan pandangan Menbud Fadli Zon, Garin Nugroho, menyatakan kegiatan ini
merupakan momen yang penting karena selama periode (pemerintahan) sebelumnya,
humaniora ataupun ilmu-ilmu sosial itu kehilangan peran. Selama 10 tahun yang lalu,
teknokrat ilmu sosial itu hampir tidak ada, sehingga kualitas inovasi dan produktivitas manusia Indonesia di ASEAN itu rendah.

Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., Ketua Dewan Pertimbangan HIPIIS dalam laporan hasil
Rakernas mengungkapkan bahwa telah dirumuskan sejumlah pemikiran yang konstruktif
untuk mewujudkan Pemerintahan yang Bersih dan Berwibawa.

Lihat juga...