Tradisi Budaya Ramadan dan Idulfitri adalah Warisan Budaya Takbenda Indonesia
Di tengah tantangan tersebut, Menbud Fadli Zon menekankan bahwa sektor budaya memiliki potensi luar biasa untuk menjadi motor penggerak ekonomi. “
Cultural capital atau modal budaya kita ini sangat besar yang dapat berkontribusi juga bagi ekonomi budaya dan industri budaya.
Kekuatan budaya Indonesia terletak pada keunikannya, mulai dari seni, musik, film, hingga kuliner dan fesyen.
Dengan pengelolaan yang tepat, dapat menjadi sumber ekonomi baru yang berkelanjutan,”
tambahnya.
“Tentu kita akan berusaha semaksimal mungkin, terutama di Kementerian Kebudayaan ini untuk tetap menjalankan sesuai dengan apa yang kita rencanakan,” jelas Menbud Fadli Zon menanggapi dinamika global dan tantangan ekonomi.
Menbud Fadli Zon menyampaikan juga agar saat ini perlu berpikir lebih kreatif, lebih maju, dan mengkombinasikan berbagai macam kekuatan.
“Kita harus bekerja sama dengan semuastakeholder. Kita mengajak semua kekuatan yang ada, sehingga program itu menjadi lebih maksimal dan berdampak lebih besar. Kebudayaan pada akhirnya juga harus menjadi bagian dari upaya kita untuk reinventing Indonesian identity,” ucapnya.
Dalam laporan kegiatan yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kebudayaan, Bambang Wibawarta disampaikan bahwa halalbihalal ini adalah tradisi luhur bangsa kita yang bukan hanya syarat makna religius, tapi juga budaya.
“Halalbihalal menjadi warisan budaya Indonesia yang luar biasa, sebuah tradisi yang mampu merajut kembali benang-benang kebersamaan yang sempat kusut oleh kesibukan dan dinamika pekerjaan kita sehari-hari”, ungkapnya.
Silaturahmi ini diisi dengan mendengarkan hikmah tausiyah halalbihalal yang disampaikan oleh K.H. D. Zawawi Imron.