Tradisi Budaya Ramadan dan Idulfitri adalah Warisan Budaya Takbenda Indonesia

JAKARTA  8 April 2025 – Dalam suasana penuh rasa syukur dan kehangatan, Kementerian
Kebudayaan menggelar Silaturahmi dan Halalbihalal Idulfitri 1446 Hijriah di Ruang Graha Utama Kementerian Kebudayaan.

Agenda ini dihadiri oleh Menteri Kebudayaan; Wakil Menteri Kebudayaan; Sekretaris Jenderal; Inspektur Jenderal; Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi;
Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan; Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan; Staf Ahli Menteri; Staf Khusus Menteri; Pejabat Eselon II; para kepala Unit Pelaksana Teknis; serta seluruh keluarga besar pegawai Kementerian Kebudayaan.

Turut memeriahkan acara, hadir juga K.H. D. Zawawi Imron, penyair dan ulama Indonesia.

Dalam sambutannya Menteri Kebudayaan, Fadli Zon menyampaikan tradisi budaya terkait Ramadan dan Idulfitri merupakan warisan budaya takbenda Indonesia.

“Bulan Ramadan dan Idulfitri bukan hanya ibadah, tapi juga tradisi budaya yang sangat panjang di tanah air.

Persiapan menyambut Ramadan hingga tradisi buka puasa bersama, Iftar, adalah bagian dari warisan budaya takbenda kita.

Bahkan tradisi Iftar telah diinskripsi UNESCO oleh berbagai negara, Indonesia juga tengah menjajaki langkah serupa,” ungkap Menbud Fadli Zon.

Lebih lanjut, Menbud Fadli Zon juga menyoroti kembalinya semangat kerja pasca libur Lebaran sebagai momen revival atau kebangkitan menuju fitrah.

Namun demikian, beliau juga mengingatkan akan tantangan besar, termasuk dampak dari ketegangan global seperti kebijakan tarif unilateral oleh Amerika Serikat yang berdampak luas, termasuk ke sektor kebudayaan.

Lihat juga...