Menteri Kebudayaan RI Dukung Perjuangan Rakyat Palestina

Selama puluhan tahun, di tengah kehancuran infrastruktur dan krisis kemanusiaan yang memburuk, berbagai situs bersejarah, ruang budaya, tokoh budaya Palestina, dan pusat komunitas yang penting bagi identitas Palestina telah menjadi sasaran penghancuran secara sengaja.

“Saya mencatat dari laporan Institute for Palestine Studies bahwa hingga awal tahun 2025, sedikitnya 195 situs warisan budaya di Gaza telah hancur. Situs-situs ini mencakup rumah ibadah lintas agama, museum, zona arkeologi, perpustakaan komunitas, hingga galeri seni kontemporer. Termasuk di antaranya Masjid Agung Omari, Gereja Santo Porphyrius, Pusat Kebudayaan Al-Meshal di Kota Gaza, Pusat dan Museum Kebudayaan Rashad al-Shawa,
Perpustakaan Al-Qarar, dan masih banyak lagi”, papar Menbud.

Menteri Kebudayaan juga mencatat sedikitnya 50 tokoh budaya Palestina yang telah gugur, di antara mereka adalah penyair dan cendekia sastra Refaat Alareer, jurnalis dan pengarsip sejarah lisan Safa Joudeh, arsitek warisan budaya Khaled Sabawi, seniman mural komunitas Hisham al-Hawajri, aktivis budaya dan pejuang hak perempuan Mona El-Farra, penulis naskah drama Adel Al-Jabari, sutradara dokumenter Salah Abu Saif, dan pendidik budaya anak-anak Maisara Al-Akhras.

“Apa yang terjadi di Palestina bukan hanya krisis kemanusiaan, tetapi juga serangan terhadap peradaban, terhadap memori kolektif, identitas budaya, dan tempat yang sah dalam sejarah umat manusia,” ujarnya.

Menteri Fadli Zon menegaskan kembali komitmen penuh untuk memperkuat dan memperluas kerja sama kebudayaan dengan Palestina sebagai pilar penting solidaritas kedua negara.

Lihat juga...