Kementerian Kebudayaan Luncurkan Piringan Hitam 8 Aransemen Lagu Indonesia Raya

Sejalan dengan dukungan dari para tokoh, musisi, pencipta lagu, penyanyi, komunitas,
Kementerian Kebudayaan akan memastikan bahwa musik adalah bagian integral dari
kebudayaan Indonesia yang akan terus berkembang dan mendapatkan apresiasi di tingkat nasional dan internasional, sebagaimana amanat Pasal 32 UUD 1945.

Menutup sambutannya, Menteri Kebudayaan RI menegaskan kembali bahwa musik dapat menjadi garda depan dalam menciptakan Indonesian Wave atau global Indonesia yang berkontribusi pada dunia,

“Pada momentum hari ini dengan semangat Hari Musik Nasional, mari kita semua baik musisi, seniman, pendidik, masyarakat luas menjadikan musik sebagai sarana edukasi, ekspresi budaya bagi satu bangsa, semakin mencintai musik Indonesia, dan terus menjaga api semangat kebangsaan,” tutupnya.

Gelaran Peringatan Hari Musik Nasional 2025 dilanjutkan dengan diskusi Memaknai Hari
Musik Nasional 2025 dengan Semangat Lagu Kebangsaan Indonesia Raya: Lagu Kebangsaan Republik Indonesia dalam riwayat Piringan Hitam.

Pada gelar wicara yang dipandu secara langsung oleh Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra, juga turut hadir sebagai narasumber, antara lain: Wiwi Diana Sari selaku Direktur Pelestarian dan Perlindungan ANRI, perwakilan dari keluarga W.R. Supratman, dan Purwacaraka, selaku perwakilan musisi.

Peringatan Hari Musik Nasional diakhiri dengan peluncuran Piringan Hitam Indonesia
Raya oleh Menteri Kebudayaan.

Pada kesempatan ini Menbud menyerahkan Piringan Hitam Indonesia Raya kepada sejumlah nama yang hadir, antara lain: Purwacaraka, keluarga WR Soepratman, Titi Hamzah, Tony Wenas, Triawan Munaf, Chandra Darusman, Otto Sidharta, Piyu Padi, dan Wiwi Diana Sari selaku Direktur Pelestarian dan Perlindungan ANRI. ***