Festival Film Iran-Indonesia Wadah Kolaborasi Kreatif

“Saya yakin Festival Film Iran-Indonesia ini dapat menjadi wadah penting bagi kolaborasi
kreatif. Saya harap ajang ini dapat mendorong sineas dari kedua negara untuk bertukar
ide, serta mengeksplorasi peluang baru dalam kolaborasi dan co-production,” tutup Menteri Kebudayaan.

Senada dengan hal tersebut, Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, menyebutkan jika sinema memiliki kapasitas untuk bertukar budaya.

“Ketika Iran dan Indonesia merayakan 75 tahun hubungan diplomatik, saya yakin budaya menjadi aspek diplomasi yang paling manusiawi yang didukung kedua negara. Potensi jauh lebih besar untuk menonjolkan budaya kedua negara adalah melaksanakan proyek sinema dan produksi film bersama,” ujarnya.

Selepas sambutan acara dilanjutkan dengan penyerahan cendera mata, yang juga dihadiri oleh Lukman Sardi, Sineas; Dr. Molaei, Director of Film and Media of Islamic Culture and Relations Organization; dan Dr. Naswardi, Ketua LSF.

Bentuk penyelenggaraan festival ini adalah pemutaran delapan film Iran dan Indonesia
hingga akhir Februari 2025.

Film-film dari kedua negara seperti misalnya: In the Arms of Tree, Dolphin boy, Ibu Ora Sare, Sweet Squad dan film-film lainnya akan diputar di berbagai universitas dan sekolah di beberapa kota di Indonesia, yakni Yogyakarta, Palembang, Banten, Makassar, dan Bandung. ***

Lihat juga...