Pelita I (1969/1970 s/d 1973/1974). Menekankan rehabilitasi dan stabilisasi ekonomi. Dari dampak hyperinflasi 650% pada akhir Orde Lama. Juga pembangunan sektor pertanian dan sektor industri pendukung industri pertanian.
Pidato klewer itu berada pada tahapan reahabilitasi dan stabilisasi ekonomi. Untuk kemudian dilanjutkan pada program pembangunan bertahap berkelanjutan.
Pelita II merupakan tahap pelaksanaan program pembangunan bertahap dan berkelanjutan secara penuh. Berlangsung tahun 1974/1975-1978/1979. Fokusnya pembangunan sektor pertanian dan sektor industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku. Pelita III (1979/1980-1983/1984). Fokusnya pembangunan pertanian untuk terwujudnya swasembada pangan. Juga pembangunan sektor industri yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi.
Pelita IV (984/1985 s/d 1988/1989). Fokusknya pembangunan sektor pertanian untuk melanjutkan usaha-usaha pencapaian swasembada pangan. Juga pembangunan sektor industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin industri sendiri. Pelita V (1989/1990-1993/1994). Konsolidasi insfrastruktur perekonomian bangsa. Juga percepatan penguasaan high tech (teknologi tinggi) sebagai landasan untuk menjadi negara maju. Tinggal Landas. Istilah populer kala itu.
Pelita VI (1994/1995-1998/1999) pembagunan untuk mensejajarkan diri dengan negara-negara maju. Industri-industri strategis seperti PT IPTN, PT PINDAD, PAL, dll, mulai produksi. Termasuk program mobil nasional. Akan tetapi dihantam krisis 1997. Pelita VII (1999/2003). Program mensejajarkan diri dengan negara maju. Menjadi negara industri. Akan tetapi dihantam krisis multidimensi 1998. Presiden Soeharto berhenti dari jabatanya. Berlangsunglah era reformasi.