Tanda-tanda Orang Tidak Boleh Dipilih Jadi Pemimpin Menurut Alquran 2

Oleh: Abdul Rohman

JAKARTA, Cendana News – Ada delapan kategori atau tanda-tanda orang yang tidak boleh dipilih sebagai pemimpin.

Kategori pertama adalah Penyengsara Rakyat dan Pembuat Disharmoni, kedua Pembenci Orang Beriman.

Kemudian kategori yang ketiga dan kelima seperti berikut ini.

  1. Orang yang Tidak Menepati Janji

Orang-orang yang tidak menepati janji tidak boleh dipilih sebagai pemimpin.

QS Al Baraah/At Taubah (9):8 menyatakan sebagai berikut:

“Bagaimana (mungkin ada perjanjian demikian,) padahal jika mereka memperoleh kemenangan atas kamu, mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan terhadap kamu, dan tidak pula (mengindahkan) perjanjian.

Mereka menyenangkan kamu dengan mulut mereka, sedangkan hati mereka enggan. Kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik”.

Baca: Tanda-tanda Orang Tidak Boleh Dipilih Jadi Pemimpin Menurut Alquran 1

Dari ayat tersebut bisa ditarik pemahaman, bahwa orang yang tidak menepati janji tidak boleh diangkat sebagai pemimpin.

Penipu, pembohong dan perilaku sejenisnya menjadi penghalang bagi seseorang itu diangkat sebagai pemimpin.

Lazim dalam iklim demokrasi liberal, dikenal kontrak politik atau janji politik.

Orang yang tidak bisa memenuhi janji politiknya, tentu termasuk kategori ini.

Tafsir lebih luas dari ayat ini bisa kepada para politisi yang mengumbar janji pada saat pemilihan umum, namun setelah itu janji-janji itu menguap begitu saja.

  1. Orang yang Memperolok Agama

Orang yang memperolok agama atau menjadikan agama sebagai bahan ejekan juga tidak boleh diangkat sebagai pemimpin.

QS Al Maidah (5):57 menyatakan:

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan orang-orang yang menjadikan agamamu bahan ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab suci sebelummu dan orang-orang kafir, sebagai teman setia (-mu). Bertakwalah kepada Allah jika kamu orang-orang mukmin”.

Lihat juga...