Prasyarat Munculnya Pemimpin yang Baik dalam Alquran 3

Oleh: Abdul Rohman

JAKARTA, Cendana News – Alquran menjelaskan prasyarat tentang munculnya pemimpin  yang baik. Dan, Alquran juga menjelaskan kriteria keburukan sebagai kebalikan dari kebaikan.

Keburukan atau perbuatan tidak baik dalam Alquran diungkapkan dalam kata-kata Al fasad, Al Asyr, Al Munkar, As Su’ dan Al Fahisyah.

Al Fasad dipergunakan dalam QS Almaidah (5): 64, QS Al A’raaf (7):74, QS Hud (11):85, QS Asy Syuára (26):83, QS Shaad (38):8.

Al Asyr dipergunakan dalam QS Az Zilzaal (99): 8. Al Munkar dipergunakan dalam QS Al Maidah (5):79.

As Su’ dipergunakan dalam QS An Nisaa’ (4):123 & 110, Al An ám (6):54. Sedangkan Al Fahisyah dipergunakan dalam QS Ali Imran (3):135 dan Al A’raaf (7):28.

Berdasarkan ayat-ayat tersebut dapat dipetik pengertian, bahwa yang disebut perilaku tidak baik adalah:

  1. Syuúdzan Atau Berprasangka Buruk kepada Allah SWT

Berprasangka buruk pada Allah SWT merupakan perilaku yang tidak baik.  QS Almaidah (5): 64 menyatakan:

“Orang-orang Yahudi berkata, “Tangan Allah terbelenggu (kikir).” Sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu. Mereka dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan.

Sebaliknya, kedua tangan-Nya terbuka (Maha Pemurah). Dia memberi rezeki sebagaimana Dia kehendaki. (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu pasti akan menambah kedurhakaan dan kekufuran bagi kebanyakan mereka.

Kami timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari Kiamat.

Setiap kali mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya. Mereka berusaha (menimbulkan) kerusakan di bumi. Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.’’

Pengingkaran terhadap karunia Allah SWT merupakan pengingkaran terhadap hati nurani.

Lihat juga...