BPCB DIY Teliti Situs Diduga Stupa Era Mataram Kuno
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
YOGYAKARTA, Cendana News — Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY melakukan penelitian berupa pencatatan lapangan terhadap reruntuhan Situs Mintorogo di desa Gayamharjo Prambanan Sleman Selasa (19/07/2022).
Sejumlah petugas nampak melakukan proses penggambaran situs yang diduga sebagai peninggalan peradaban Budha era Kerjaan Mataram Kuno yang sempat viral di tahun 2021 lalu ini.
Salah seorang petugas dari Teknik Pelestari Cagar Budaya BPCB DIY, Margono mengatakan, proses penggambaran ini merupakan tahapan awal terhadap sebuah situs, sebelum dilakukan pemugaran.
Lewat proses penggambaran inilah, nantinya sebuah situs bisa dinilai apakah layak ditetapkan sebagai cagar budaya atau tidak. Termasuk apakah situs tersebut nantinya memenuhi syarat untuk dilakukan pemugaran.
“Kita melakukan penggambaran terhadap reruntuhan ini secara apa adanya atau sesuai insitu sisi per sisi. Baik itu dari sisi tampak atas samping dan sebagainya,” kata Margono saat ditemui di lokasi.
Margono mengaku sedikit mengalami kendala karena posisi sejumlah reruntuhan batu pada situs tersebut dalam kondisi tidak beraturan. Terlebih posisi situs tersebut berada di atas puncak bukit yang hanya berjarak 1 meter dari tebing curam.
“Untuk bentuk kontruksi bangunan kita belum bisa pastikan. Tapi diperkirakan berupa stupa. Jika dibandingkan dengan temuan lain disekitar lokasi ini, kemungkinan tingginya sekitar 7- 8 meter. Serta lebar 8 meter,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pokdarwis Desa Gayamharjo Maju, Prambanan, Parwoto atau akrab disapa Brewok, mengaku memang telah mengajukan situs Mintorogo sebagai cagar budaya sejak beberapa waktu lalu.