11 Juli, Presiden Soeharto Resmikan Sejumlah Proyek di Sultra Hingga Anjurkan Penelitian Obat-obatan Asli Indonesia

 

Presiden Soeharto Anjurkan Penelitian Obat-Obatan Asli Indonesia

RABU, 11 Juli 1973, Pukul 09.00 pagi ini Presiden Soeharto meresmikan pabrik farmasi milik PT Ciba-Geigy Pharma Indonesia yang terletak di Jalan Raya Bogor Km 27, di pinggiran Jakarta. Pada kesempatan itu, Presiden menganjurkan para ahli farmasi mulai meneliti penggunaan obat-obatan asli Indonesia, sehingga produksi dan pemasarannya dapat ditingkatkan. Dikemukakan pula oleh Presiden bahwa selama Pelita I kita telah dapat memenuhi lebih kurang 90% kebutuhan obat dengan obat-obatan buatan dalam negeri. Ini berarti penghematan devisa, disamping perluasan lapangan kerja dan peningkatan kegiatan ekonomi.

Namun demikian Kepala Negara mengingatkan juga agar masuknya modal asing dalam bidang farmasi jangan sampai mematikan industri farmasi dalam negeri. Sebab, bukan itu yang diharapkan dari masuknya modal asing, melainkan untuk mendorong pengusaha-pengusaha nasional dalam mengembangkan kemampuannya, sehingga nanti mereka dapat menjadi kekuatan ekonomi nasional. Demikian antara lain dikemukakan oleh Presiden.

Pada kesempatan itu pimpinan PT Ciba Geigy telah menyerahkan sumbangan berupa obat-obatan hasil produksi perusahaannya kepada Ibu Tien Soeharto. Sumbangan obat-obatan itu bernilai Rp.1.000.000.

 

Serahkan Penghargaan KB Lestari, Presiden Soeharto Minta BKKBN Terus Masyarakatkan KB

RABU, 11 JULI 1984 Dalam suatu upacara yang berlangsung di Istana Negara, pagi ini Presiden Soeharto memberikan penghargaan bagi para peserta KB Lestari. Dalam upacara itu Presiden telah menyerahkan piagam dan menyematkan lencana KB Lestari secara simbolis.

Lihat juga...