Sepi Penumpang, Penghasilan Kuli Panggul di Bakauheni Minim
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG, Cendana News – Musim mudik-balik Lebaran biasanya menjadi peluang bagi para penyedia jasa angkut barang dan pencari penumpang di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, untuk menangguk untung.
Namun, Lebaran tahun 2022 ini para penyedia jasa angkut barang atau kuli panggul dan pencari penumpang di Pelabuhan Bakauheni mengeluhkan minimnya pengguna jasa mereka.
Sahbudin, salah satu penyedia jasa angkut atau kuli panggul di Pelabuhan Bakauheni, mengaku sejak pagi hingga malam hari ini hanya bisa mendapatkan lima pelanggan.
Menurutnya, hal tersebut karena minimnya jumlah pemudik pejalan kaki di Pelabuhan Bakauheni.
Sahbudin mengatakan, saat musim mudik Lebaran biasanya penumpang pejalan kaki asal Pelabuhan Merak tujuan Bakauheni membludak.
Namun pada angkutan Lebaran tahun 2022 ini pemudik dominan memakai kendaraan. Sehingga tidak membutuhkan jasa kuli panggul.
Sepekan menjelang Lebaran ini, menurutnya jumlah penumpang pejalan kaki masih belum banyak.
Sebagian besar pemudik bahkan lebih banyak naik bus, travel dan motor.
“Sehingga tidak banyak yang turun melalui gangway,” kata Sahbudin kepada Cendana News, Kamis (28/4/2022) malam.
Sahbudin mencari calon pengguna jasanya di Dermaga 1, 2 dan 3. Dia bahkan kerap melompat ke kapal saat kapal sedang proses sandar.
Dari pekerjaannya itu, Sahbudin mengaku bisa mendapatkan uang ratusan ribu rupiah. Pernah mendapatkan hasil Rp500.000 dalam sehari, saat angkutan Lebaran tahun lalu.
Namun jumlah penumpang pejalan kaki yang saat ini masih belum banyak, membuat penghasilannya sangat minim.
“Sehari pernah hanya dapat Rp80.000 dari pagi hingga malam, karena harus berebut dengan penyedia jasa lain,” ungkapnya.