ETOS Indonesia Wanti-wanti Plt Wali Kota Bekasi

Jangan Sampai Jatuh ke Lubang yang Sama

JAKARTA, Cendana News – Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute Iskandarsyah mendukung penuh upaya Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhiyanto memperbaiki sistem birokrasinya. 

Hal tersebut dikatakan Iskandar menyusul berbagai rumor dan tudingan terkait dengan kebijakannya orang yang saat ini, sebagai pengganti Rahmmat Effendi itu yang dinilai kurang bernyali dan terkesan lamban.

Iskandar mengungkapkan, jabatan Tri Adhianto sebagai Pelaksana Tugas (Plt) tidak sebegitu leluasa, sebagaimana jabatan Wali Kota definitif.

Terlebih, kata Iskdandar, dalam proses transisi kepemimpinan pemerintahan yang mengalami persoalan hukum terkait dengan adanya dugaan kasus korupsi yang menjerat Rahmat Effendi, Tri tidak bisa ceroboh dalam mengambil satu kebijakan.

“Sikap kehati-hatian yang dilakukan oleh Tri Adhiyanto menurut saya hal yang wajar, mengingat Kota Bekasi sudah menyumbang dua2 Wali Kota-nya ke tahanan KPK. Dari Mochtar Muhamad kemudian Rahmat Effendi, jadi history ini tidak bisa dihilangkan begitu saja,” kata Iskandar kepada wartawan, Jumat (29/4/2022).

Terlebih lagi, berdasarkan hasil survei bakal calon Wali Kota Bekasi, nama Tri Adhianto pada posisi tertinggi dibanding dengan politisi yang lain.

“Tentunya, dalam konteks politik ini sebuah modal Tri untuk maju pada Pilkada mendatang. Maka segala kebijakan yang diambil dalam jabatannya yang saat ini melekat sebagai Plt Wali Kota harus terukur, jangan sampai jatuh ke lubang yang sama, seperti kepala daerah pendahulunya duduk di kursi pesakitan,” tandas Iskandar.

Pihaknya juga meminta agar masyarakat Kota Bekasi bersabar dan memberikan kesempatan kepada Tri untuk memperbaiki sistem pemerintahannya. Bahkan sejumlah OPD-nya telah dipanggil KPK sebagai saksi atas kasus yang menjerat Rahmat Effendi.