Bencana Kekeringan di Afrika Timur Makin Mematikan
Admin
Dan, wabah belalang gurun makin memperparah wilayah itu selama dua tahun terakhir.
Sementara Kelompok Kerja Ketahanan Pangan dan Gizi yang diketuai bersama oleh IGAD dan FAO, memperkirakan lebih dari 29 juta orang menghadapi kerawanan pangan tingkat tinggi di seluruh wilayah IGAD.
Sudah 15,5 hingga 16 juta warga di Afrika membutuhkan bantuan pangan segera karena kekeringan.
Jumlah itu terdiri dari 6 hingga 6,5 juta di Ethiopia, 3,5 juta di Kenya, dan 6 juta di Somalia.
“Di selatan-tengah bagian dari Somalia, situasinya bencana dengan 81.000 orang berisiko kelaparan,” jelas Dr Workneh.
Direktur ICPAC Dr Guleid Artan, menambahkan kekurangan air dan padang rumput yang parah menyebabkan produksi pangan yang lebih kecil.
Juga menyebabkan kerugian yang signifikan pada ternak dan satwa liar. Serta peningkatan konflik berbasis sumber daya di wilayah tersebut.
“Sistem dan indikator menunjukkan situasi memburuk dalam beberapa bulan mendatang,” katanya.
Organisasi Pangan dan Pertanian, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan, Dana Anak-anak PBB, dan Program Pangan Dunia, pun mengeluarkan pernyataan bersama.
Memperingatkan, bahwa situasi di Somalia sangat mengerikan. Dan, menyerukan suntikan dana segera untuk menyelamatkan jiwa.
Somalia menghadapi kondisi kelaparan karena badai hujan yang buruk.
Meroketnya harga pangan dan kekurangan dana yang besar membuat hampir 40 persen warga Somalia di ambang kehancuran.
Hal tersebut berdasarak rilis laporan Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (IPC).
Bahwa, enam juta orang Somalia, atau hampir 40 persen dari populasi sekarang menghadapi kerawanan pangan tingkat ekstrem.