IHSG Dibuka Melemah 4,23 Poin ke Posisi 6.609,83
JAKARTA — Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diprediksi melemah, dipicu koreksi indeks saham di Wall Street.
IHSG dibuka melemah 4,23 poin atau 0,06 persen ke posisi 6.609,83. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,85 poin atau 0,09 persen ke posisi 943,97.
“Meski sejumlah indikator teknikal mengindikasikan potensi rebound IHSG, namun pelemahan lebih dari satu persen pada indeks-indeks utama Wall Street di perdagangan Selasa (18/1) diperkirakan menjadi sentimen yang lebih dominan mempengaruhi IHSG pada hari ini,” kata Kepala Riset Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Dari dalam negeri, terdapat peningkatan risiko ketidakpastian seiring kecenderungan peningkatan kasus baru harian COVID-19 dalam sepekan terakhir.
Penambahan kasus baru tersebut diikuti peningkatan Bed Occupancy Rate (BOR) nasional ke 6 persen per 16 Januari 2021 dari 3 persen pada 4 Januari 2021. Perkembangan kondisi COVID-19 tersebut memicu kekhawatiran adanya pengetatan restriksi kegiatan masyarakat lebih lanjut oleh pemerintah.
Dari dalam negeri, DPR RI mengesahkan RUU Ibu Kota Negara (IKN) menjadi UU dalam rapat paripurna pada Selasa (18/1) kemarin. Pengesahan tersebut mendorong intraday rebound pada sejumlah saham konstruksi yang sempat melemah signifikan di awal perdagangan, namun top picks masih pada saham-saham bluechip.
Dari eksternal, indeks-indeks Wall Street melemah signifikan pada perdagangan Selasa (18/1) dipicu oleh kenaikan signifikan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun ke level 1,87 persen, level tertinggi sejak Januari 2020.