Menteri KP : Bakal Ada Kampung Patin Berskala Besar di Lebak, Banten
Selain itu, ia juga memprediksi bahwa perputaran ekonomi yang dihasilkan Kampung Budidaya Patin Cisilad saat ini mencapai triliunan rupiah per tahunnya.
“Kita harus kembangkan potensi yang ada di kampung Cisilad dengan membuat pasar ikan higienis sebagai tempat menjual hasil budidaya patin, beserta rumah makan agar dapat menarik minat kunjungan. Selain itu diperlukan pabrik pakan kecil untuk dapat menyuplai kebutuhan seluruh pembudidaya ikan di sini,” kata Menteri Trenggono.
Kampung Perikanan Budidaya Patin Cisilad rencananya akan terus dikembangkan dan KKP siap memberi dukungan. Proses hulu sampai dengan hilir akan diintegrasikan dengan menerapkan good aquaculture practices.
Targetnya, pada kegiatan pembesaran (on-farm) yang semula memproduksi patin sebanyak 26 ton/Ha/tahun, ditingkatkan menjadi 180 ton/Ha/tahun dengan cara menambah padat tebar benih untuk pembesaran sebesar 20 ekor/meter persegi.
Dukungan saat ini, KKP memberikan bantuan pinjaman modal melalui Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan kepada tujuh pelaku usaha budidaya ikan patin senilai Rp680 juta, disertai bantuan satu unit ekskavator dan 515 ekor induk ikan patin dari Ditjen Perikanan Budidaya. [Ant]