Bayi 4 Bulan di Saumlaki Meninggal Diduga karena Covid-19

SAUMLAKI – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. PP. Magreti Saumlaki, dr. Fulfuly Nuniari, membenarkan seorang bayi berusia empat bulan yang dirawat di rumah sakit Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, meninggal dunia dan diduga terinfeksi Covid-19.

“Kami melakukan rapid antigen dan pasien dinyatakan positif. Setelah itu ada rapid antibodi dan dinyatakan reaktif. Penanganannya di ruang pasien Covid-19 hanya sekitar tiga puluh menit, pasien dinyatakan meninggal dunia,” kata dokter Fulfuly di Saumlaki, Minggu (19/12/2021).

Ia mengatakan, pasien bayi berinisial WM itu dinyatakan meninggal dunia pada Jumat, 17 Desember 2021. Kematian bayi ini menjadi pembicaraan masyarakat, karena foto orang tuanya yang menggendong jenazah bayi tersebut dari rumah sakit, kini beredar luas (viral) di media sosial di Maluku.

Fulfuly menjelaskan, bayi berinisial WM dari pasangan suami istri ini berasal dari desa Lermatang, kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.

Bayi itu dibawa orang tuanya ke RSUD pada Jumat, pukul 15:30 WIT dengan keluhan sesak napas, demam, dan diare. Setelah tim medis melakukan pemeriksaan awal, pasien didiagnosa pneumonia Covid-19.

Menurutnya, tim medis telah menjelaskan kepada keluarga korban, bahwa proses pemakaman jenazah akan dilakukan sesuai protokol kesehatan pasien Covid-19 pada Sabtu, setelah peti mayat dikerjakan.

Namun, proses pekerjaan peti mayat sempat terkendala karena terjadi pemadaman lampu listrik beberapa jam, sehingga keluarga bayi tak sabar, dan membawa jenazah keluar dari RSUD.

“Karena pemadaman lampu beberapa jam, sehingga peti baru saja dibawa pada pukul 12 lewat. Karena mereka tidak sabar menanti, sehingga bapaknya menggendong jenazah bayi itu keluar dan membawa pulang ke Lermatang. Meskipun ada pengawalan dari polisi dan sudah ada penjelasan kepada keluarga, namun jenazah bayi langsung dibawa oleh keluarganya keluar rumah sakit,” ujarnya.

Lihat juga...