Peserta BorMar 2021 Harus Jalani Karantina

SEMARANG – Panitia Borobudur Marathon 2021 tetap menerapkan protokol kesehatan ketat terhadap peserta lomba lari bergengsi tersebut, meski kasus aktif Covid-19 di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah, melandai.

Ketua Yayasan Borobudur Marathon, Liem Chie An, dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Minggu, menyatakan semua peserta mulai pelari elite (elite race) hingga umum bakal menjalani karantina (sistem bubble) di satu hotel dan mengikuti tes swab.

Liem menyatakan, pada 2020 pihaknya hanya menggelar khusus elite race di nomor maraton, namun pada tahun ini menambah nomor half marathon di hari ke dua.

“Pendaftarnya luar biasa banyak, sehingga panitia menerapkan sistem ballout (undian) untuk membatasi peserta agar tak terjadi kerumunan,” katanya.

Pada audiensi dengan Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sumarno, Liem menyatakan Sekda mengapresiasi dan mendukung panitia penyelenggara yang telah berjuang, agar lomba lari bergengsi Borobudur Marathon (BorMar) 2021 tetap bergulir di tengah masa pandemi Covid-19.

Liem bersama panitia penyelenggara, Lukminto Wibowo, beraudiensi dengan Sekda Provinsi Jateng, Sumarno, di kantor Pemprov Jateng pada 5 November 2021.

”Kedatangan kami berdua untuk silaturahmi, sekaligus melaporkan progres kesiapan Borobudur Marathon. Beliau sangat antusias, apresiasi dan kasih support agar event ini bisa berlangsung sukses dan aman,” kata Liem.

BorMar 2021 akan berlangsung di Taman Lumbini, kompleks Taman Wisata Candi Barobudur, Magelang, pada 27-28 November mendatang.

Pada 27 November 2021 melombakan nomor marathon untuk 50 pelari elite (elite race) mulai pukul 05.00 WIB, sedangkan 28 November digelar Bank Jateng Tilik Candi yang melombakan half marathon untuk kategori pelari umum sekitar 128 peserta.

Lihat juga...