Musim Hujan Tiba, Warga di Sikka Bisa Tampung Air
Editor: Makmun Hidayat
“Kami menggunakan biaya tak terduga tahun 2021 sebesar Rp.222 juta. Pendistribusian air berlangsung selama sebulan sejak tanggal 25 September hingga 24 Oktober 2021,” ujarnya.
Daeng Bakir menerangkan, air bersih tersebut didistribusikan kepada warga di 72 desa dan kelurahan yang tersebar di 17 kecamatan.
Lanjutnya, hanya 4 kecamatan saja yakni Mapitara, Tanawawo, Doreng, dan Waiblama yang tidak mengalami krisis air bersih.
Ia mengakui pada setiap titik, pihaknya mendistribusikan 10 hingga 40 tangki termasuk di Pulau Pemana dengan menggunakan profil tank ukuran 1.100 liter dengan mengambil air dari Desa Gunung Sari di wilayah barat Pulau Pemana.