Musim Hujan Tiba, Warga di Sikka Bisa Tampung Air
Editor: Makmun Hidayat
MAUMERE — Turunnya hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di hampir semua wilayah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), meskipun tidak rutin setiap hari namun sangat disyukuri sebagian besar warga.
Kepala Puskesmas Kewapante,Theresia Angelina Bala mengakui, datangnya hujan sangat dinantikan masyarakat di desanya yang sebagian besar kesulitan air bersih.
“Saat musim hujan, warga senang karena bisa menampung air hujan untuk memenuhi kebutuhan mereka setiap harinya,” sebut Theresia saat dihubungi,Kamis (11/11/2021).
Theresi menyebutkan, dari 8 desa di Kecamatan Kewapante, sebagian besar desa terutama yang wilayahnya berada di perbukitan hanya mengandalkan air hujan untuk konsumsi sehari-hari.

Ia mengakui, selama air hujan dimasak terlebih dahulu sebelum diminum maka tidak menjadi masalah bagi kesehatan, tetapi memang rasanya sedikit agak berbeda bagi yang belum terbiasa.
“Air hujan juga aman diminum asal dimasak hingga mendidih terlebih dahulu. Sejak turun temurun masyarakat yang tinggal di gunung selalu mengonsumsi air hujan,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sikka, Muhammad Daeng Bakir menjelaskan, dari 21 kecamatan di Kabupaten Sikka, 17 kecamatan mengalami krisis air bersih.
Daeng Bakir menyebutkan, BPBD Sikka telah melakukan pendistribusian air bersih sebanyak 465 tangki berukuran 5 ribu liter sehingga total air yang didistribusikan sebanyak 2.325.000 liter.