Hujan Picu Jembatan di Desa Turi Sleman, Amblas

Editor: Koko Triarko

YOGYAKARTA – Akses jalan yang menghubungkan dua dusun, yakni dusun Nganggring dan dusun Kloposawit di desa Girikerto, kecamatan Turi, Sleman, terputus akibat rusaknya jembatan Mejing sejak beberapa hari terakhir. 

Usia jembatan yang telah tua serta hujan deras yang mengguyur wilayah DIY sejak beberapa hari terakhir, membuat jembatan amblas dan struktur pondasi penahannya longsor. Akibatnya, warga di dua dusun tersebut harus memutar sepanjang kurang lebih 2-3 kilometer.

Ketua RW 04 dusun Nganggring, Setyo Prayitno, menyebut rusaknya jembatan itu terjadi akhir pekan lalu, saat hujan deras terjadi hingga membuat sungai Mejing meluap. Luapan air sungai mengikis tanah penahan talud dan pondasi, hingga membuat jembatan amblas.

Ketua RW 04, dusun Nganggring, Turi, Sleman, Yogyakarta, Setyo Prayitno –Foto: Jatmika H Kusmargana

“Memang, jembatan ini usianya sudah sangat tua. Dibangun sejak puluhan tahun lalu, sehingga memang secara struktur sudah rapuh. Karena itu, ketika terkenal banjir kemarin langsung ambrol,” katanya, Rabu (17/11/2021).

Padahal, menurut Setyo jembatan yang berada di jalan desa itu merupakan infrastruktur vital yang menghubungkan dua dusun Nganggring dan Kloposawit. Selama ini, warga dua dusun memanfaatkan jalur tersebut untuk beraktivitas sehari-hari.

“Ini merupakan jalur ekonomi yang sangat penting sekali bagi warga, khususnya di dua dusun Nganggring dan Kloposawit. Setiap hari, warga menggunakan jalan itu, baik itu untuk mencari rumput dan memberi pakan ternak, berangkat sekolah, ataupun kegiatan lainnya. Sehingga sangat diandalkan,” katanya.

Lihat juga...