Banjir di Kabupaten Gresik Meluas ke Empat Kecamatan

Camat Cerme, Suyono saat menjelaskan kondisi penanganan banjir di wilayah itu, Sabtu (6/11/2021) - Foto Ant
GRESIK – Banjir, yang melanda Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim), akibat luapan Kali Lamong, meluas ke empat kecamatan. Semula, luapan air hanya melanda tiga kecamatan, masing-masing Benjeng, Balongpanggang, Kedamean. Namun kini, genangan air meluas hingga ke Kecamatan Cerme.

Camat Cerme, Suyono menyebut, wilayahnya yang terdampak banjir luapan Kali Lamong ada tiga desa, yakni Desa Dadapkuning, Sukoanyar dan Ngembung. “Banjir bergeser dari Balongpanggang dan Benjeng menuju Cerme, dan ada tiga desa terdampak banjir luapan Kali Lamong,” ucap Suyono, yang pernah menjabat Kabaghumas dan Protokol Pemkab Gresik, Sabtu (6/11/2021).

Di Desa Dadapkuning, air menggenangi sawah seluas 70 hektare (Ha) dengan kedalaman 20 sentimeter (cm). Kemudian menggenangi tambak seluas 100 ha dengan kedalaman 5 cm, dan jalan poros desa ketinggian air 50 cm sepanjang 200 m.

Sedangkan di Desa Sukoanyar air menggenangi sawah seluas 50 ha kedalaman 54 cm, tambak seluas 34 ha kedalaman 50 cm, jalan poros desa sepanjang 60 meter ketinggian air 30 cm, jalan kampung sepanjang 100 meter dengan ketinggian air 10 cm.

Untuk rumah warga, Suyono menyebut, ada dua rumah warga tergenang dengan ketinggian air 30 cm, dan jalan sepanjang 500 m ketinggian air 39 sentimeter. Sementara itu, di Desa Ngembung air menggenangi sawah seluas 25 ha kedalaman air 100 cm, jalan poros desa sepanjang 100 meter ketinggian air 70 cm.

Suyono menyebut, telah mengerahkan tiga alat berat untuk melakukan pengerukan Kali Lamong di wilayah Kecamatan Cerme, dan ditempatkan di Desa Morowudi, Kecamatan Cerme. Pengerukan masih berlangsung hingga Sabtu (6/11/2021) hari ini, meski terpantau debit air Kali Lamong terus naik, hasil kiriman dari Benjeng dan Balongpanggang.

Lihat juga...