Menikmati Kejernihan dan Keindahan Pantai Tiska di Bandar Lampung
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Sebab pantai merupakan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) IV Tanjung Karang yang dalam sejarah pelabuhan Srengsem masih bernama PT Djawatan Kereta Api (PJKA).
Pantai tersebut ungkap Buyung Hadiyanto cukup nyaman. Sebab ditempuh hanya dalam waktu belasan menit ia bersama keluarga bisa menikmati suasana pantai.
Ombak tenang, pasir putih, air jernih jadi destinasi menyenangkan saat mengajak keluarga. Memandang kejauhan kapal dan sejumlah pulau di Teluk Lampung, kampung nelayan jadi pemandangan menyenangkan.
“Saya ajak anak-anak dan istri untuk menikmati suasana pantai saat akhir pekan dengan udara yang sejuk,” ulasnya.
Pepohonan besar dominan beringin dengan akar napas, kedondong laut dan berkanopi sebut Buyung Hadiyanto jadi peneduh. Mengajak keluarga ia sengaja membawa tikar, bekal makanan dari rumah. Saat akhir pekan dalam suasana liburan bersantai dengan keluarga jadi alternatif melepas penat di pantai Tiska.
Fasilitas di destinasi pantai Tiska sebut Buyung Hadiyanto cukup memadai. Pengunjung bisa masuk ke pantai cukup membayar tiket seharga Rp5.000 per orang.
Tiket kendaraan roda empat Rp10.000, kendaraan roda dua Rp5.000, parkir kendaraan Rp10.000. Fasilitas pondokan atau saung tempat bersantai disediakan dengan harga Rp25.000.
“Fasilitas toilet dan tempat bilas bagi pengunjung yang mandi juga disediakan untuk memberi kenyamanan bagi pengunjung,” ulasnya.
Sejumlah warung penyedia penjualan makanan, minuman sebut Buyung Hadiyanto juga tersedia. Ia menyebut menikmati pantai bisa sembari menyeruput es dugan yang disediakan pada lokasi tersebut.
Sejumlah pedagang kuliner bakso, mi ayam hingga siomai dan ikan bakar juga disediakan sejumlah pedagang.