Harga Naik, Ketersediaan Minyak Goreng di Situbondo Berkurang

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

SITUBONDO – Kebutuhan bahan pokok mengalami naik turun sehingga mengakibatkan harga turut berpengaruh. Salah satunya kebutuhan minyak goreng yang meningkat, turut mempengaruhi harga jual.

Salah satu pedagang sembako, Esti di salah satu pasar tradisional yang berada di wilayah Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo mengatakan, harga minyak goreng yang ia jual mengalami kenaikan harga sejak beberapa hari sebelumnya. Pasalnya, kebutuhan minyak goreng terus mengalami peningkatan di lapak dirinya berjualan.

“Harga minyak goreng sebelumnya masih kisaran Rp.17.000 per kilonya, namun saat ini perlahan naik menjadi Rp.18.000 per kilogram,” ujar Esti kepada Cendana News, di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo, Selasa (12/10/2021).

Menurutnya, kenaikan harga minyak bisa terus terjadi apabila ketersediaannya menipis. Hal itu juga bisa berpengaruh terhadap usaha pedagang gorengan yang diakibatkan harga minyak goreng mengalami kenaikan.

Lebih lanjut Esti mengatakan, berkurangnya ketersediaan bahan minyak bisa terjadi kapan saja. Bukan berarti hal ini disebabkan karena mendekati hari Maulid Nabi Muhammad SAW. Namun, memang keterbatasan persediaan minyak terus terjadi dan harga juga akan turut mengalami kenaikan.

“Minyak goreng menjadi kebutuhan masyarakat setiap hari. Karena masyarakat membutuhkan, pasti mengakibatkan permintaan meningkat. Apabila tidak diimbangi dengan persediaan yang cukup, maka pengaruhnya berdampak kepada harga jual minyak,” jelasnya.

Esti menambahkan, sejak pagi hari lapak dagang miliknya ramai didatangi pembeli. Salah satunya para konsumen yang mencari dan membeli bahan minyak goreng.

Lihat juga...