Di Sintang Kalbar Terdapat 72 Desa Berstatus Desa Tertinggal

Ratusan kepala desa terpilih di Sintang Kalimantan Barat mengikuti pembekalan dari Pemkab Sintang - foto Ant
PUTUTSSIBAU – Dari 287 desa yang ada di wilayah Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), masih terdapat 72 desa berstatus sebagai desa tertinggal. Sementara untuk desa yang lain, 44 desa berstatus mandiri, 68 desa maju dan terdapat 206 desa sedang berkembang.
Data tersebut disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Sintang, Syarief Yasser Arafat, berdasarkan data pengukuran Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2020, pada pembukaan pembekalan 287 kepala desa, di Sintang Kalbar, Senin (11/10/2021).
Menurut Yasser Arafat, persoalan desa di Sintang, bukan karena desa tidak memiliki potensi apa pun untuk berkembang. Namunm bisa jadi karena sistem manajemen dan tata kelola pemerintahan desa yang belum berjalan secara efisien dan efektif.

Esensi dari manajemen pemerintahan desa yang efisien dan efektif adalah, bagaimana desa dapat membangun, memanfaatkan dan mengeksploitasi dengan tepat, segala potensi dan sumber daya yang dimiliki. Hal itu dilakukan untuk memberikan rasa aman, nyaman, tertib serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. “Melalui pembekalan kepala desa terpilih itu diharapkan dapat memberikan gambaran kepada kepala desa yang baru terkait tantangan yang harus dihadapi di masa mendatang,” kata Yasser Arafat.

Selain itu, juga memberikan pengetahuan terkait penyelenggaraan pemerintahan desa, serta dapat memberikan pemahaman terkait konsep pembangunan desa secara mendasar, sebagai bekal kepala desa dalam mengemban tugas sebagai kepala desa di wilayah kerja masing-masing. “Saya ingin mengingatkan bahwa kepala desa harus dapat menjalankan fungsi sebagai pemimpin pada berbagai situasi dan perubahan,” kata Yasser Arafat. (Ant)

Lihat juga...