Sejumlah Sekolah dan Ponpes di Yogyakarta Mulai Uji Coba PTM Terbatas

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

YOGYAKARTA — Sejumlah sekolah maupun pondok pesantren di Yogyakarta secara bertahap mulai menggelar kegiatan belajar mengajar secara tatap muka bagi para murid/santrinya. Meski baru bisa dilaksanakan sebagian, namun berbagai upaya terus dilakukan untuk mempercepat pelaksanaan pembelajaran tatap muka sepenuhnya.

Direktur MBS Yogyakarta, Fajar Sodiq, Kamis (16/09/2021). Foto Jatmika H Kusmargana

Di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (MBS) Yogyakarta, sebagian santri diketahui telah melaksanakan kegiatan belajar mengajar tatap muka sejak beberapa waktu terakhir. Para santri yang berasal dari berbagai daerah ini, terpantau mulai tinggal dan menetap di asrama ponpes.

Direktur MBS Yogyakarta, Fajar Sodiq mengatakan, selain telah mendapatkan ijin dari pihak terkait, pelaksanaan pembelajaran tatap muka bagi para santri bisa dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Setiap santri yang telah masuk, dikondisikan agar terus terpantau dan tidak keluar masuk lingkungan ponpes.

“Kita mulai uji coba untuk mendatangkan santri secara bertahap. Itupun dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Dimana pembelajaran dilakukan secara terbatas. Selain itu semua guru/ustad juga hanya berasal dari lingkungan ponpes. Sedangkan untuk guru/ustad dari luar sementara kita stop,” ujarnya Kamis (16/09/2021).

Untuk menyiapkan pembelajaran tatap muka secara penuh, pihak ponpes bahkan juga telah melakukan vaksinasi bagi seluruh siswa/santri beserta guru/ustad dan karyawan. Bekerjasama dengan pihak terkait, sebanyak 2.500 santri, guru maupun karyawan diminta mengikuti kegiatan vaksinasi massal di lingkungan ponpes.

Lihat juga...