Sampai Triwulan 2022, Sumsel Siaga Bencana Hidrometeorologi
Dalam peta distribusi curah hujan dasarian pertama September 2021, Sumatra Selatan diklasifikasikan menjadi dua wilayah yaitu Barat, Tengah dan Timur. Sumatra Selatan tengah dan timur meliputi Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Palembang, Banyuasin, Musi Banyuasin, diprakirakan mengalami curah hujan dengan skala 50- 100 mm.
Sumatra Selatan barat meliputi Musi Rawas Utara, Musi Rawas, Empat Lawang, Pagaralam, Lahat, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Selatan Penukal Abab Lematang Ilir, Prabumulih, Muara enim diprakirakan mengalami curah hujan dengan skala 75- 150 mm. “Curah hujan dapat terus meningkat sampai puncaknya di akhir Maret tahun depan tadi, dengan skala ketebalan mencapai 400 mm,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatra Selatan, Iriansyah, mengatakan, setiap daerah berpotensi mengalami bencana khususnya banjir, namun ada daerah-daerah rawan bencana sudah terpetakan.
Hal itu meliputi daerah dengan topografi pesisir dan dataran tinggi, seperti Ogan Komering Ulu, Musi Rawas, Ogan Komering Ulu Timur, Penukal Abab Lematang Ilir, Lahat Tanjung Sakti Pumi, Pagaralam dan Empat Lawang Pendopo litang, Banyuasin.
Seiring meningkatnya intensitas curah hujan dan potensi bencana alam yang ada, pihaknya sudah melakukan koordinasi ke setiap badan kedaruratan ataupun pihak terkait di setiap kabupaten kota, untuk melakukan mitigasi bencana baik dalam upaya sosialisasi ataupun tindakan kesiapsiagaan. “Bencana ini adalah urusan bersama, kesiapsiagaan tetap kami lakukan dengan menjaga sistem komunikasi dan koordinasi bersama semua pihak termasuk masyarakat,” tandasnya.