Musim Kemarau, Saluran Irigasi Desa di Situbondo Mengering
Editor: Makmun Hidayat
SITUBONDO — Sumber air terbatas saat musim kemarau mulai menyulitkan petani di Desa Balung, Kecamatan Kendit, Situbondo. Warga kesulitan ketersediaan air irigasi yang sudah kering.
Zainadi, warga Desa Balung, mengatakan, sumber irigasi air sungai yang terdapat di wilayah desanya sebagian besar tidak lagi mendapat pasokan air. Ketersediaan air yang sangat sangat minim, akibat musim kemarau yang mulai terjadi.
“Kalau sudah memasuki musim kemarau seperti sekarang, saluran irigasi ini kering. Airnya baru ada lagi kalau sudah waktunya musim hujan,” ujar Zainadi kepada Cendana News, di Situbondo, Rabu (22/9/2021).

Zainadi mengaku, sumber air irigasi yang ada, bergantung kepada saluran induk sungai yang terdapat di Sungai Sampean Baru, Bondowoso. Pasokan air yang sampai di sini, turut bergantung kepada persediaan sumber air yang berada di induk tersebut.
“Minimnya ketersediaan air yang sampai ke sini, karena permukaan wilayah Desa Balung merupakan dataran tinggi. Sulit tentunya apabila air yang tersalurkan bisa sampai ke sini,” ucapnya.
Selain berada di permukaan dataran tinggi, Zainadi mengatakan, Desa Balung turut dikelilingi pegunungan yang membentang di sekitar desa tersebut. Namun, tidak ada sumber air yang bisa menjadi harapan masyarakat sekitar.
“Minimnya sumber air, bisa juga karena keadaan kayu di sekitar pegunungan yang minim. Sehingga keadaan gunungnya terlihat gersang,” ungkapnya.
Zainadi menambahkan, alternatif produksi di lahan pertanian miliknya tetap berjalan. Ia memilih untuk melakukan penanaman produksi pertanian yang tahan terhadap cuaca panas, seperti tanaman tebu dan jagung.