Menjaga Tradisi Pernikahan ala Warga Lamsel Asal Yogyakarta
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Bagi keluarga yang menggelar hajat pernikahan, membuat among among sebagai wujud syukur vertikal dan horisontal. Ungkapan syukur vertikal kepada Tuhan Yang Maha Esa dan horisontal tanda terima kasih.
Ungkapan terima kasih sebut Rukun Haryoto diberikan dengan membuat among among. Setelah jenang sumsum dan urap selesai dibuat, selanjutnya dilakukan doa bersama. Kegiatan doa sebutnya menjadi bentuk perwujudan syukur kepada Tuhan atas suksesnya acara. Tanpa halangan, rintangan acara berjalan lancar berkat bantuan kerabat serta sejumlah tetangga.
“Among among berupa urap lengkap dengan nasi dan lauk, jenang sumsum dibagikan kepada tetangga dan warga yang membantu,”cetusnya.
Tradisi rangkaian hajat pernikahan sebut Rukun Haryoto masih kental dengan gotong royong. Bantuan berupa tenaga dan berbagai jenis dukungan berupa beras, ayam, bumbu diberikan. Setelah semua acara berjalan lancar, among among menjadi penutup rangkaian hajat pernikahan.
Ungkapan syukur dan terima kasih juga diberikan kedua mempelai dengan bingkisan kepada panitia. Bingkisan berupa suvenir, sabun mandi, sabun cuci untuk seluruh panitia.
Pangat Riyadi, salah satu warga menyebut kentalnya tradisi saling membantu saat pernikahan masih dipertahankan. Sebelum pelaksanaan pernikahan, warga saling urun tenaga, pikiran. Meski dilakukan dengan cara tradisional, semua acara berjalan lancar hingga selesai.
Ungkapan syukur disimbolkan dengan menikmati jenang sumsum. Jenang sumsum berkuah gula merah, jahe memulihkan tenaga setelah membantu hajat pernikahan.
Tradisi membantu warga yang melaksanakan pernikahan sebut Pangat Riyadi menjadi simbol persatuan. Tanpa membedakan asal usul, agama semua membantu untuk meringankan beban keluarga yang melakukan acara pernikahan.