Menggali Cerita Masa Lalu Dibalik Ornamen Batu Nisan di Museum Taman Prasasti

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

JAKARTA — Salah satu museum yang banyak dijadikan sebagai objek diskusi sejarah adalah Museum Taman Prasasti di Jakarta. Museum yang memiliki luas 1,2 hektar ini, menghadirkan karya seni pemahat dan pengrajin zaman dahulu yang mampu memberikan pengetahuan baru.

Peneliti Epigrafi Perhimpunan Ahli Epigrafi Indonesia (PAEI) Lilie Suratminto menjelaskan makna ornamen batu nisan di Museum Taman Prasasti Jakarta, dalam diskusi epigrafi, Minggu (26/9/2021) – Foto Ranny Supusepa

Peneliti Epigrafi Perhimpunan Ahli Epigrafi Indonesia (PAEI) Lilie Suratminto memaparkan Museum Taman Prasasti di Jakarta bisa menjadi salah satu objek penelitian sekaligus objek wisata sejarah.

“Simbol-simbol yang ada di batu nisan di Museum Taman Prasasti, bisa menceritakan banyak hal. Mulai dari siapa yang meninggal, apa jabatannya atau statusnya di masyarakat, yang jika kita hubungkan dengan cerita sejarah akan menjadi hal yang unik. Secara keilmuan menjadi hal yang menarik untuk didiskusikan,” kata Lilie dalam diskusi epigrafi, Minggu (26/9/2021).

Ia memaparkan, Museum Taman Prasasti ini memberikan kesempatan untuk mempelajari inkripsi dan ornamen dari berbagai keluarga bangsawan yang pernah tinggal di Indonesia.

“Masing-masing batu nisan ini memiliki ornamen yang berbeda sebagai penunjuk identitas. Tapi pengaruh agama memang selalu terlihat dalam simbol kalung hingga bunga leli yang merupakan bunga persembahan untuk bunda Maria sebagai simbol pembawa keberuntungan. Atau terlihat juga mawar dengan beragam jumlah kelopak yang menunjukkan keterhubungan manusia dengan alamnya,” urai Lilie.

Lihat juga...