Mengenal Sisi Positif Sesar, Bukan Hanya Berkaitan dengan Bencana
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
JAKARTA — Selama ini, konotasi kata sesar selalu dikaitkan dengan bencana. Sebenarnya tidak sepenuhnya benar, karena sesar adalah fenomena alamiah yang sudah ada sejak bumi ini terbentuk. Negatif atau positif itu hanyalah cara pandang manusia pada fenomena alam.

Ahli Geologi Institut Teknologi Bandung, Firman Sauqi menjelaskan, sesar secara alamiah merupakan fenomena geologi, yang bisa disebut memiliki dampak positif pada kehidupan manusia.
“Sesar ini merupakan istilah Geologi, yang selalu dikaitkan gempa bumi maupun bencana. Tapi sebenarnya ada dampak positif dari keberadaan sesar tersebut. Yang perlu dilakukan adalah bagaimana hidup berdampingan dengan fenomena alam tersebut,” kata Firman dalam diskusi Geologi, Rabu (15/9/2021).
Sebagai studi kasus, Firman menyebutkan beberapa sesar di ujung timur Jawa. Contoh daerah dimana ditemukan, adalah Alas Purwo Banyuwangi Jawa Timur.
Di ujung timur Jawa ini, ada Gunung Bromo, Gunung Ijen dan Gunung Argopuro. Bentang alam sesar tak terlihat secara langsung, hanya melihat wujudnya pada gunung api yang ada. Pada ujung timur bagian bawah ada punggungan berupa garis memanjang dari utara ke selatan, yang memisahkan antara Alas Purwo dan Banyuwangi. Memisahkan wilayah barat yang berupa dataran flat dan bagian timur adalah wilayah perbukitan.
“Perbedaan topografi dan teluk di ujung timur Jawa ini menunjukkan adanya pergerakan sesar,” sebutnya.
Contoh lainnya adalah daerah Wangsarejo atau dalam berbagai publikasi disebut sebagai sesar Wonorejo, yang arahnya relatif ke arah selatan. “Diperkirakan sesar ini berkaitan dengan yang ada di bagian bawah tadi,” ucapnya seraya menunjukkan beberapa peta topografi.