12 November 1992, Menerima Alumni ITB, Presiden Soeharto: Membangun industri bukan hanya membangun pabrik
KAMIS, 12 NOVEMBER 1992 Pukul 10.00 pagi, Presiden Soeharto membuka Kongres VI Ikatan Alumni ITB dalam suatu upacara yang berlangsung di Istana Negara.
Dalam amanatnya, Kepala Negara mengatakan bahwa kekuatan dinamis dan kreativitas para cendekiawan yang terus menggelora perlu terus disalurkan secara tepat karena jika potensi ini tidak dikembangkan, maka akan terjadi kelesuan dan sikap frustrasi.
Presiden Soeharto meminta para alumni ITB untuk mengembangkan segala kemampuan dan mencurahkan pengabdian mereka kepada bangsanya yang sedang membangun.
Jika potensi para cendekiawan ini disalurkan secara tepat, maka kekuatan ini akan menjadi pendorong pembangunan yang dahsyat. Akan tetapi Kepala Negara mengingatkan bahwa membangun masyarakat industri tidaklah hanya cukup dengan membangun pabrik-pabrik.
Membangun masyarakat industri berarti juga membangun masyarakat yang lebih tanggap terhadap pembaruan dan modernisasi. Masyarakat harus menjadi semakin berdisiplin, memiliki kreativitas, produktivitas serta etos kerja yang tinggi.
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 594-595. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003